Momen yang paling berkesan antara mereka berdua yakni kala bertemu di sebuah kafe di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Kala itu, terjadi momen simbolis yakni Ganjar menghadiahi Cak Imin seekor burung Love Bird dengan warna Merah, Kuning, Hijau yang diduga punya pesan politis.
Sayangnya, Cak Imin bersama PKB akhirnya mengubah pandangan mereka ke Prabowo hingga membentuk koalisi.
Akhirnya 'jodoh' dengan Anies
Siapa sangka, Cak Imin akhirnya akan berjodoh dengan Anies. Dugaan tersebut mulanya digulirkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Riefky menyebut bahwa Cak Imin dijodohkan dengan Anies berkat permainan politik dari NasDem tanpa sepengetahuan partai lain di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” kata Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).
Pada akhirnya Anies Baswedan dan Cak Imin pun mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden pada Sabtu (2/9/2023) di Surabaya.
Kehadiran Cak Imin ini ternyata mengobrak-abrik dua koalisi yakni koalisi pendukung bacapres Anies dan pendukung Prabowo Subianto. Pihak Prabowo yang sebelumnya mendeklarasikan koalisi bersama Gerindra, PAN, Golkar tak ambil pusing dengan perginya PKB.
Baca Juga: Surya Paloh: Anies-Muhaimin Seperti Botol dan Tutupnya
Sementara itu di kubu Anies, Demokrat merasa dikhianati. Koalisi yang sebelumnya berisi PKS, Nasdem dan Demokrat itu harus mengalami bongkar pasang dengan hadirnya PKB dan perginya Demokrat.
Kontributor : Armand Ilham