Suara.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengaku tak khawatir menanggapi pendampingnya sebagai bakal calon wakil presidennya yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang diperiksa KPK hari ini.
Cak Imin dipanggil KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan TKI di Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tahun 2012.
"Enggak, saya sangat yakin seperti juga yang disampaikan Gus Imin bahwa ini tidak ada masalah," kata Anies ditemui di Sekper Tim 8 KPP di Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).
Menurutnya, dengan Cak Imin menghadiri panggilan KPK hari ini, justru menunjukan sebagai warga negara yang baik.
"Beliau datang ke KPK sebagai warga negara yang baik yang memenuhi panggilan setiap ada penegak hukum membutuhkan bantuannya," tuturnya.
Untuk itu, Anies meyakini tidak akan terjadi apa-apa ke depannya. Ia percaya KPK akan profesional dalam menjalankan tugasnya.
"Jadi saya yakin dan Bismillah Insyaallah semuanya lancar. Dan saya juga percaya KPK akan menjalankan tugas dengan profesional," pungkasnya.
Cak Imin Penuhi Panggilan
Hari ini, Cak Imin memenuhi panggilan penyidik KPK. Bacawapres pendamping Anies itu tampak tersenyum kala tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.51 WIB.
Baca Juga: Cak Imin Dipanggil KPK, Analis: Masyarakat Mencium Adanya Aroma Amis dalam Agenda Penegakan Hukum
Cak Imin dipanggil KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan TKI di Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tahun 2012.
Tiba di KPK, Cak Imin datang bersama empat orang rombongannya. Tampak dia mengenakan kemeja lengan panjang putih dengan celana hitam.
Saat tiba Cak Imin banyak melempar senyum sumringah, dan melambaikan tangan ke awak media yang sudah menantinya.
"Alhamdulillah sehat," ujarnya saat ditanya wartawan.
Dia tidak banyak mengeluarkan pernyataan, dia langsung menuju lobi Gedung KPK.
Tujuan KPK Periksa Cak Imin