Suara.com - Pemerintah India berencana mengumumkan pergantian namanya menjadi Bharat pertengahan bulan ini. Kabar tersebut tersiar sejak dipublikasikannya surat undangan KTT G20 yang akan berlangsung di India pada 9 hingga 10 September yang bertuliskan: “President of Bharat”.
Perubahan tersebut termasuk pula perubahan nama kota dan tempat di India. Contohnya yakni Taman Mughal yang ada di Istana Presiden berubah menjadi Amrit Udyan.
Berkaitan dengan itu, berikut ini daftar negara yang pernah ganti nama selain India.
Kamboja
Kamboja adalah negara yang kerap mengubah nama karena melakukan perubahan hingga 4 kali. Sebelumnya pada 1953 hingga 1970 disebut sebagai Kerajaan Kamboja, pada 1970 hingga 1975 menjadi Republik Khmer.
Kemudian pada 1975 hingga 1979 menjadi Kampuchea Demokratik. Terakhir pada 1989 hingga 1993 menjadi Kamboja dan ditetapkan dalam otoritas transisi PBB.
Turki
Turki mengganti nama internasionalnya menjadi Turkiye pada 2022. Perubahan yang diajukan ke PBB ini untuk menghapus konotasi negatif dan mengubah citra negara. Selain itu, istilah ini juga mengekspresikan peradaban, budaya, dan nilai Turkiye dengan cara terbaik.
Myanmar
Baca Juga: Filosofi dan Makna 'Bharat': Digadang-gadang Jadi Nama Baru India
Myanmar dulunya bernama Burma. Burma diambil dari nama etnis yang berkuasa saat itu. Nama Burma diganti satu tahun setelah junta yang berkuasa menindas kelompok pemberontak pro-demokrasi. Myanmar artinya “Tanah Emas”.
Iran
Iran menjadi istilah yang dikenalkan oleh pemerintah sejak 1935 saat pemerintahan Reza Shah. Merujuk Iran Chamber Society, perubahan Persia menjadi Iran ini merupakan usulan duta besar Iran untuk Jerman yang dipengaruhi Nazi.
Pemberian istilah baru ini menandakan era baru bagi Persia usai lepas dari kuasa Inggris dan Rusia. Arti Iran adalah “Tanah Bangsa Arya”.
Czechia
Ceko mengubah namanya menjadi Czechia pada 2016. Banyak negara yang belum familiar dengan nama Czechia. Perdana Menteri Ceko, Andrej Babis tidak setuju dengan perubahan ini.