"Dari pada di ajak naik gunung yang ekstrim dan membahayakan namun minim manfaat, mending sering-sering ajakin ke Masjid atau tempat ibadah keyakinannya," tulis warganet.
"Terlalu beresiko. Anti body balita blm sepenuhnya sempurna. Jangan ngikuti ego ortunya saja lah," komentar warganet
Dudung selaku Petugas Pos R10 atau petugas pos registrasi pendakian Gunung Kerinci membenarkan kejadian ini. Dudung mengatakan pendakian itu berlangsung selama 2 hari pada 15 hingga 17 Agustus 2023.
Pihaknya mengaku sudah menjelaskan ke orang tua balita. Kendati demikian, orang tua balita tetap ingin melanjutkan perjalanan dan menyatakan hanya berkemah di titik perhentian paling bawah.
Namun orang tua itu justru membawa balita hingga ke puncak. Dudung mengatakan pendakian ini tidak melanggar aturan karena sudah didampingi porter lokal.
"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," terang Dudung.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma