Kiamat! Fakta-Fakta Banjir Bandang Libya, Lebih dari 5.300 Orang Tewas, 10 Ribu Hilang, Ditambah Perang Sipil

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 14 September 2023 | 12:20 WIB
Kiamat! Fakta-Fakta Banjir Bandang Libya, Lebih dari 5.300 Orang Tewas, 10 Ribu Hilang, Ditambah Perang Sipil
Peta dan Bendera Libya (Unsplash.com/MarkRubens) - Kiamat! Fakta-Fakta Banjir Bandang Libya, Lebih dari 5.300 Orang Tewas, 10 Ribu Hilang, Ditambah Perang Sipil
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badai Daniel yang diikuti dengan banjir bandang menerjang Libya bagian timur pada 12 September 2023 waktu setempat. Berikut ulasan mengenai fakta-fakta banjir bandang Libya

Banjir menerjang kota Derna bagian Timur dimana terdapat dua bendungan raksasa dan dua sungai yang hancur setelah hujan lebat yang mengguyur kota tersebut. Pemerintah setempat sampai saat ini masih memberlakukan keadaan darurat dan terus melakukan upaya untuk pencarian warganya yang hilang. 

Fakta-Fakta Banjir Bandang Libya 

Berikut adalah sejumlah fakta banjir bandang Libya

1. 25 Persen Kota Derna Hancur 

Pejabat Kota Derna mengungkapkan bahwa setidaknya 25 persen dari kota tersebut hancur karena tersapu aliran banjir yang sangat deras.

Kerusakan bangunan di kota tersebut juga diakibatkan karena lemahnya infrastruktur dan banyaknya bangunan yang berdempetan di area jalan-jalan sempit yang dekat dengan sungai. 

Melalui beberapa video yang beredar di media sosial terlihat puing-puing bendungan yang runtuh di hulu kota Derna.  

2.  Korban Jiwa Mencapai 5.300 Orang dan 10.000 Orang Dinyatakan Hilang 

Baca Juga: Hong Kong Open 2023: 13 Wakil Indonesia Incar Tiket ke Perempat Final

Pemerintah setempat mengungkapkan bahwa korban jiwa akibat banjar bandang yang tengah melanda Libya diprediksi mencapai 5.300 orang.

Selain itu, Ketua delegasi Palang Merah Libya Tamer Ramadan juga menyebutkan jika jumlah korban jiwa bisa lebih dari 5.300 orang. Selain itu, ia juga menyebut bahwa 10.000 penduduk lainnya juga masih hilang. 

3. Rumah Sakit di Dena Berhenti Beroperasi 

Rumah sakit di kota Derna disebut sudah tidak beroperasi lantaran dampak banjir bandang yang menerjang. Salah satu petugas yang bekerja menyebut jika kamar mayat sudah penuh. Tak sedikit pula jenazah korban banjir ditinggalkan di trotoar. 

"Tak ada lagi layanan darurat. Saat ini orang-orang sedang bekerja untuk dapat mengumpulkan jenazah," kata dokter sukarelawan Anas Barghathy. 

4. Bantuan Internasional Mulai Berdatangan  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI