"Karena gak ngerasa salah apa-apa akhirnya suami minggir," sambungnya.
Si pemotor akhirnya berunding dengan polisi lantaran ia harus bergegas mengantar roti ke tempat kerjanya. Namun nahas, Abdullah masih punya urusan dengan si pemotor dan tetap mencecarnya dengan segudang pertanyaan.
Abdullah sontak meminta dengan paksa STNK dan SIM si pemotor. Si pemotor juga menjelaskan bahwa dirinya telah memperpanjang STNK. Namun setelah ia sadari, yang ia perpanjang adalah STNK mobilnya, bukan untuk motor.
Pemotor belum perpanjang STNK, polisi kadung ngegas
"Suami jawab 'sudah'. (Ternyata yg baru diperpanjang adalah STNK mobil, yang motor belum). Pak pol minta suami saya serahkan SIM dan STNK," lanjut sang istri pemotor.
Kendati demikian, si istri pemotor merasa janggal lantaran suaminya diminta menepi padahal tak melakukan pelanggaran lalu-lintas.
Kala detik itu juga, Abdullah mulai emosi dan memaki-maki si pemotor.
"Kurang ajar lu dari tadi," kata Abdullah dalam video tersebut.
Si pemotor menjelaskan bahwa ia terburu-buru untuk mengantarkan pesanan roti ke kantor.
Baca Juga: Maki-maki Pengendara Motor, Oknum Polisi di Cikini Akhirnya Berujung Minta Maaf
"Iya pak saya anter (pesanan) dulu, entar balik lagi," jawab si pemotor.