Salah satu saksi dalam kasus itu yang bernana Haim Giron dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat. Haim menjadi saksi kunci kasus Netanyahu.
Haim sendiri merupakan mantan wakil direktur Kementerian Komunikasi Israel. Ia seharusnya bersaksi dalam sidang terkait kasus besar yang menyeret Netanyahu.
Kasus 4000
Hasrat untuk menampilkan citra positif di muka publik, membuat Netanyahu diduga melakukan penyuapan dengan CEO Bezeq Telecom Israel, Shaul Elovitch. Selain punya saham terbesar di Bezeq, Elovitch juga memiliki situs media online terkenal, Walla.
Netanyahu diduga meminta Elovitch melalui portal media Walla untuk membuat liputan tentang PM Israel sesuai permintaan. Tentunya, hanya mengangkat berita baik soal dirinya.
Sebagai imbalan, Netanyahu memberikan regulasi yang membuka jalan mulus bagi Elovitch untuk memenangkan kesepakatan bisnis sebesar Rp 7,8 triliun. Dakwaan ini disebut kasus 4000.
Meskipun begitu, Benjamin Netanyahu, memohon imunitas hukum atau kekebalan hukum kepada parlemen (Knesset) dari sejumlah jerat kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang telah didakwakan kepadanya. Dia beralasan bahwa masih ingin memimpin Israel dalam beberapa tahun mendatang.
Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, permintaan tersebut disampaikan oleh Netanyahu terhadap Knesset. Sampai saat ini, Netanyahu menyatakan diri bahwa tidak bersalah mengenai tiga kasus korupsi yang didakwakan terhadapnya.
Saat perang Israel dengan Hamas pecah pada tanggal 7 Oktober lalu, Netanyahu juga nampak sangat ngotot. Hantaman tanpa henti yang ditujukan ke Gaza dilakukan setiap hari hingga saat ini. Dia juga menuding bahwa badan intelijen Israel yang tak sigap dalam memberi informasi.
Baca Juga: 92 Orang Staf PBB Tewas di Jalur Gaza, Situasi Makin Mencekam
Namun, alih-alih kebijakan itu mendapat dukungan dari warganya, Netanyahu justru diprotes warganya sendiri, terutama anggota keluarga yang menjadi tahanan Hamas. Sejumlah warga Israel memintanya mundur dari jabatan sebagai PM.
Demikianlah kasus korupsi Benjamin Netanyahu yang saat ini menjadi perhatian banyak orang. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari