Memang Boleh Boikot Produk Pro Israel tapi Masih Pakai Instagram cs? Ustaz Dennis Lim Bilang Begini

Minggu, 12 November 2023 | 10:19 WIB
Memang Boleh Boikot Produk Pro Israel tapi Masih Pakai Instagram cs? Ustaz Dennis Lim Bilang Begini
Ilustrasi Boikot.

Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah merilis fatwa terkait upaya menyikapi konflik di Palestina. MUI mengharamkan gerakan mendukung agresi Israel terhadap Palestina, baik yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Hal ini dianggap sejalan dengan seruan boikot produk pro Israel yang ramai berkembang selama beberapa waktu belakangan. Sejumlah brand sudah ditandai oleh masyarakat karena dinilai mendukung Israel, seperti waralaba McDonald’s maupun produk-produk Unilever.

Namun seruan boikot ini sendiri menimbulkan pro dan kontra. Salah satunya adalah muncul anggapan boikot dilakukan secara tebang pilih, sebab nyatanya warganet masih menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut pro Israel seperti media sosial Instagram dan YouTube.

Penampakan gerai McDonalds di Palmerah, Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)
Penampakan gerai McDonalds di Palmerah, Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)

Hal inilah yang dibahas Ustaz Dennis Lim di podcast-nya bersama dr Richard Lee. Menurut Ustaz Dennis Lim, poin penting dari gerakan boikot adalah memberikan tekanan terhadap pihak terkait tanpa menimbulkan kerusakan lebih jauh seperti korban jiwa.

“(Tapi) kadang ada yang bilang, ‘Ah boikot, boikot, tapi masih pakai Instagram. Instagram kan punya mereka-mereka juga’,” ujar Ustaz Dennis Lim, dikutip pada Sabtu (11/11/2023).

“Satu, belum ada media seefektif itu penyebaran info, menyebarkan berita seefektif Instagram,” sambungnya, yang lalu membongkar situasi kelam di media sosial itu sendiri.

Pasalnya menurut Ustaz Dennis Lim, penyebaran informasi tentang Palestina di Instagram juga tidak semasif yang dibayangkan karena berisiko dihapus oleh pengelola. Namun sejauh ini media sosial tersebut masih dianggap yang paling ampuh untuk menyebarkan informasi tentang kondisi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

“Maka kalau kita, ‘Ya udah deh kita juga nggak pakai Instagram’, media semua mereka yang kuasai dong,” terangnya.

Ustaz Dennis Lim lalu membandingkannya dengan bagaimana media Indonesia juga memperlihatkan keberpihakan dalam dunia politik, terutama menjelang Pemilu 2024. Menurutnya hal itu wajar karena bagaimanapun orang-orang di balik media mempunyai kepentingan.

Baca Juga: Profil Daniel Hagari, Jubir Militer Israel yang Tuduh Rumah Sakit Indonesia di Palestina Jadi Markas Hamas

Karena itulah, penting juga untuk memverifikasi produk-produk yang harus diboikot. Bagi Ustaz Dennis Lim, yang terpenting adalah menekan pihak yang memberikan bantuan seperti uang, senjata, dan logistik, untuk mendukung agresi militer Israel terhadap Palestina.

“Mereka (mendukung) dalam bentuk uang ya, biaya kan, karena perang kan butuh biaya,” tandas Ustaz Dennis Lim.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI