Suara.com - Tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Ciomas, Bogor, pada Minggu (7/9/2025) menyisakan duka mendalam. Di balik laporan awal, terungkap sejumlah fakta baru yang lebih detail dan mengejutkan mengenai skala serta penyebab insiden maut ini.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, serta laporan dari BPBD, berikut adalah 8 fakta penting yang perlu Anda ketahui dari tragedi saat pengajian Maulid tersebut.
1. Jumlah Korban Fantastis, Tembus 80 Orang
Fakta paling mengejutkan datang dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang mengonfirmasi bahwa total korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka, mencapai lebih dari 80 orang. Angka ini jauh melampaui data awal yang beredar dan menunjukkan skala sebenarnya dari tragedi ini.
2. Pemicu Utama: Ambrolnya "Teras Maut" di Pinggir Tebing
Penyebab utama bukanlah bangunan utama yang runtuh, melainkan bagian teras. Bupati Rudy menjelaskan, “Teras bangunan berdiri di pinggiran tebing, dan karena kelebihan kapasitas, akhirnya tidak mampu menahan beban.” Konstruksi yang rawan di lokasi berbahaya inilah yang menjadi titik fatal.
3. Kelebihan Kapasitas Jadi Biang Keladi
Saat kejadian, sekitar 150 jemaah ibu-ibu memadati lokasi. Banyak dari mereka yang tidak tertampung di dalam dan akhirnya berkumpul di bagian teras. Beban yang melebihi daya tampung inilah yang diduga kuat menjadi penyebab utama teras tersebut ambrol.
4. Salah Satu Bencana Non-Alam Terbesar di Bogor Tahun 2025
Baca Juga: Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
Dengan jumlah korban mencapai puluhan orang dalam satu waktu, peristiwa ini dicatat sebagai salah satu bencana non-alam dengan dampak korban terbesar yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2025.
5. Korban Tersebar di 8 Rumah Sakit dan Klinik
Skala kegawatan insiden ini terlihat dari masifnya respons medis. Para korban luka tidak hanya ditangani di satu atau dua rumah sakit, melainkan tersebar di sedikitnya delapan fasilitas kesehatan berbeda, termasuk RSUD Kota Bogor, RS PMI, RSUD Ciawi, RS Marzuki Mahdi, hingga beberapa klinik terdekat.
6. Tiga Korban Meninggal Dunia Telah Teridentifikasi
Di tengah puluhan korban luka, tiga nyawa dipastikan tidak tertolong. BPBD Kabupaten Bogor telah merilis identitas ketiga korban meninggal dunia, mereka adalah:
- Irni Susanti (dirawat di RS Medika Dramaga)
- Ulan (ditangani di RS PMI Bogor)
- Nurhayati (ditangani di RS PMI Bogor)
7. Jemaah Didominasi Ibu-Ibu Peserta Pengajian Maulid