Jika islah antara Mega dengan Jokowi terjadi, peluang Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP selanjutnya menggantikan Mega cukup lebar.
Karena PDIP butuh sosok pemimpin kharismatis untuk menjalankan roda organisasinya. Mengutip omongan Budiman Sudjatmiko, tradisi gerakan nasionalis Sukarno membutuhkan pemimpin yang kharismatik.
"Terakhir tokoh kharismatik itu Pak Jokowi itu. Sebelumnya Bu Mega, sebelumnya Sukarno. Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi. Sosok figur yang difiguri kelompok nasionalis Sukarno," kata Budiman dikutip dari Youtube Panangkiat Simanungkalit.
Menurut Budiman, ada kesamaan antara Sukarno, Megawati dan Jokowi yaitu punya empati pada orang bawah.
"Kaum nasionalis Sukarno selalu butuh tokoh seperti itu yang kharismatik. Ini saya khawatir jangan-jangan identitas tokoh yang sama belum berhasil diambil Pak Ganjar," kata Budiman.