Adu Gurita Bisnis Ahmad Sahroni vs Kaesang: Siapa Calon Gubernur Jakarta Paling Kaya?

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 26 Februari 2024 | 18:22 WIB
Adu Gurita Bisnis Ahmad Sahroni vs Kaesang: Siapa Calon Gubernur Jakarta Paling Kaya?
Adu Gurita Bisnis Ahmad Sahroni vs Kaesang: Siapa Calon Gubernur Jakarta Paling Kaya?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Putra bungsu Presiden Jokowi sebelum menjadi ketum PSI dikenal sebagai seorang penguasaha. Ia diketahui menjalank sejumlah bisnis di sejumlah bidang.

Ada usaha kuliner Sang Pisang yang ia buka pada 2017. Usaha ini dibuka bersama dengan Ansari Kadir. Kabarnya usaha ini sudah tersebar di 25 kota dan memiliki 73 outlet. Sang Pisang juga memiliki karyawann kurang lebih 1500 orang.

Lalu ada usaha Ternakopi. Usaha Kaesang sebelumnya dijalankan oleh Gibran Rakabuming Raka. Konon usaha ini memiliki 40 toko, sayangnya bisnis Kaesang ini gulung tikar.

Bekerjasama dengan chef Arnold Poernomo, Gibran Rakabuming Raka membuka usaha kuliner bernama Mangkoku. Usaha ini kemudian diterukan oleh Kaesang dan sekarang memiliki 46 toko di Sumatera dan Jawa.

Selain itu, ada juga usaha kuliner lainnya seperti Chili Pari, Markobar, Goola, Sang Javas, Madhang, Siapmas, Saham Rakyat, Panca Mitra Multiperdana dan Ternak Ikan Lele.

Merangkum berbagai sumber, Kaesang ditaksir memiliki harta kekayaan mencapai lebih dari Rp92,2 miliar pada 2021. Selain itu nama Kaesang juga tercatat sebagai komisaris Rans yang dimiliki oleh Raffi Ahmad.

Diketahui Kaesang telah membeli saham PT Panca Mitra Multiperdana sebesar 8 persen dengan angka transaksi Rp92,2 miliar. Angka itu di luar dari jumlah kepemilikan saham di klub bola Persis Solo.

Pundi-pundi uang Ahmad Sahroni

Selain dikenal sebagai anggota DPR RI, Ahmad Sahroni juga dijuluki sebagai Crazy Rich. Nilai kekayaan Sahroni terbilang sangat fantastis.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Siap Tantang Kaesang di Pilgub DKI: Dia Mau Gak Tuh?

Mantan sopir bos perusahaan BBM itu dilaporkan memiliki kekayaan mencapai Rp227 miliar. Angka ini berdasakan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI