4 Fakta Bullying Remaja di Batam: Pelaku Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati

Minggu, 03 Maret 2024 | 09:55 WIB
4 Fakta Bullying Remaja di Batam: Pelaku Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati
Anak yang sedang dibully oleh teman sekelasnya.

Suara.com - Video aksi perundungan atau bullying terhadap seorang remaja wanita di Batam, Kepulauan Riau, tengah viral di media sosial. Dalam video, korban yang memakai kaos putih dan celana hitam itu ditendang di bagian kepala, diinjak-injak, dan dijambak oleh beberapa remaja wanita lainnya.

Kini polisi telah menangkap keempat terduga pelaku yang juga masih remaja dari sejumlah tempat di Kota Batam. Sementara itu, korban mengalami luka lebam dan luka bakar di sekujur tubuh akibat bullying. Simak fakta bullying remaja di Batam berikut ini.

Fakta-Fakta Bullying Remaja di Batam

Ilustrasi stop bullying (Freepik.com/pikisuperstar)
Ilustrasi stop bullying (Freepik.com/pikisuperstar)

1. Motif Bullying

Polisi membeberkan motif 4 pelaku perundungan remaja di Batam karena sakit hati dan saling ejek. Korban disebut mengganggu pacar dari salah seorang pelaku.

Sebagai informasi, keempat pelaku perundungan remaja di Batam adalah NU (18), RR (14), MA (15) dan AK (14) yang kini sudah berstatus tersangka. Mereka melaukan perundungan pada korban SR (17) dan EF (14) yang juga masih remaja.

"Motif penganiayaan dan pengeroyokan ini mulai dari sakit hati, korban dituduh mencuri barang salah satu pelaku dan aksi saling ejek dan saling sindir di status WhatsApp," ujar Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto pada Sabtu (2/3/2024).

Pelaku NU mengaku membully korban karena diejek di status WhatsApp (WA). Sedangkan korban EF, polisi menyebut alasan utama keempat pelaku melakukan pengeroyokan karena korban dituduh mencuri barang salah satu pelaku dan tak mau mengembalikannya.

Kekinian 4 pelaku bullying terhadap 2 remaja itu telah resmi ditahan. Namu,n satu pelaku akan ditangani dengan penerapan pidana umum, sementara 3 lainnya yang masih usia di bawah umur akan ditangani dengan penerapan peradilan anak.

2. Kondisi Terkini Korban

Baca Juga: Dengar Kasus Bullying di Sekolah Kembali Marak, Jokowi: Saya Betul-betul Khawatir

Selain itu polisi mengungkap bahwa baik pelaku maupun korban diketahui sudah tidak bersekolah lagi. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan penyidik.

"Jadi pelaku ini sudah putus sekolah atau tidak bersekolah lagi," ujar Nugroho.

Polisi juga menyebut saat ini kondisi kedua korban dalam tahap pemulihan dan makin membaik. Kedua korban kini berada di rumah masing-masing.

"Korban sudah dirawat di rumahnya masing-masing oleh orang tuanya. Kita doakan kedua korban ini cepat pulih seperti sediakala," ujar Nugroho.

3. Pendampingan Korban

Sementara itu, Kepala UPTD PPA Batam, Dedy Suryadi mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan korban di bawah umur yang mengalami perundungan di Batam. Pendampingan itu dilakukan baik secara fisik maupun psikis korban.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI