Polisi menyebutkan keempat korban tersebut diduga bunuh diri. Namun motif bunuh diri belum diketahui. Selain itu, polisi memastikan keempat orang yang melompat dari lantai 22 apartemen adalah satu keluarga.
"Keempat mayat meninggal akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 apartemen Teluk Intan, untuk penyebab bunuh diri belum diketahui," ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan.
Petugas disebutkan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan dan keluarga korban yang lain. Pemeriksaan juga dilakukan dengan identifikasi kendaraan serta membuka ponsel milik para korban.
5. Kesaksian Sekuriti
Keempat jenazah yang lompat dari apartemen Penjaringan itu ditemukan oleh sekuriti alias petugas keamanan. Awalnya, seorang sekuriti sempat mendengar suara benda jatuh di sekitar apartemen. Ketika dia mencari sumber suara, sekuriti itu menemukan 4 jasad yang sudah terkapar.
"Ketika saksi (sekuriti) sedang berjaga di depan lobby mendengar suara benturan yang keras, ketika menoleh ternyata ada 4 mayat," ungkap Gidion.
Sekuriti itu menemukan para korban dalam posisi terlentang. Dia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan.
"(Korban) sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi terlentang, selanjutnya anggota sekuriti melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan," ujar Gideon.
Kontributor : Trias Rohmadoni