Bolehkah Sholat Tarawih 11 Rakaat di Bulan Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

Hairul Alwan Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 17:13 WIB
Bolehkah Sholat Tarawih 11 Rakaat di Bulan Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?
Ilustrasi Salat Tarawih atau Sholat Tarawih di bulan Ramadhan. [Freepik/garakta_studio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Rasulullah SAW pernah sholat dengan kami di bulan Ramadan sebanyak 8 rakaat dan dilanjutkan witir. Pada malam berikutnya, kami berkumpul di masjid untuk menunggu beliau selesai menjalankan ibadahnya sampai fajar.

Akhirnya kami menemui Beliau dan bertanya “Wahai Rasulullah, sebenarnya kami sudah menunggumu sejak tadi malam, dengan harapan Engkau akan sholat lagi dengan kami”.

Alhasil, Rasulullah SAW pun menjawab pertanyaan berikut seperti ini.

“Sesungguhnya aku khawatir kalau akhirnya shalat itu (sholat malam) menjadi wajib bagimu).” (HR. Ath Tabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).

Lantas, bolehkah menambah rakaat sholat tarawih lebih dari 11 rakaat?

Nabi Muhammad SAW tidak pernah melarang untuk menambah sholat tarawih lebih dari 11 rakaat.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sempat mengatakan

“Sholat malam di bulan Ramadan tidak pernah dibatasi oleh Rasulullah SAW dengan jumlah tertentu. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah tidak menambah di bulan Ramadan atau bulan lainnya lebih dari 13 rakaat. Namun, sholat tersebut dilakukan dengan rakaat yang panjang. Barangsiapa yang mengira jika sholat malam di bulan Ramadan memiliki jumlah raka’at tertentu yang ditetapkan Nabi Muhammad SAW, tidak boleh ditambah atau dikurang dari jumlah rakaat yang Beliau lakukan, maka ia sungguh keliru.” (Majmu Al Fatawa, 22/272)

Dibandingkan dengan jumlah rakaat, sholat tarawih sebaiknya membuat Anda berdiri lebih lama. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim berikut.

“Sebaik-baik sholat adalah yang lama berdirinya” (HR. Muslim No. 756).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI