Riwayat Pendidikan Hasto Kristiyanto, Anak Emas Megawati Lantang Sebut Jokowi Abuse of Power dan Orba

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 22 Maret 2024 | 14:37 WIB
Riwayat Pendidikan Hasto Kristiyanto, Anak Emas Megawati Lantang Sebut Jokowi Abuse of Power dan Orba
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi sudah menerapkan politik khas orde baru (orba). [ANTARA Foto/Aditya Pradana]

Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara terang-terangan menyebut Presiden Joko Widodo telah menyelewengkan jabatannya dan menyalahgunakannya, atau abuse of power dalam Pemilu 2024 ini.

Pria yang dikenal sebagai "anak emas" Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini menyebut Jokowi salah satu pemicu banyaknya pelanggaran Pemilu 2024. Hasto juga mengungkap bahwa kecurangan di Pemilu saat ini mirip dengan peristiwa saat Orde Baru atau Orba

Kritik keras Hasto terhadap Presiden Jokowi pun membuatnya ikut disoroti publik. Lalu, seperti apa latar belakang pendidikan Hasto Kristiyanto ini? Simak inilah selengkapnya.

Riwayat Pendidikan Hasto Kristiyanto

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2024). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2024). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.

Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M. lahir di Yogyakarta pada tanggal 7 Juli 1966. Sejak kecil hingga dewasa, Hasto menghabiskan waktunya di kampung halamannya tersebut.

Hasto tercatat sebagai alumni dari SD Gentan Yogyakarta tahun 1979. Ia kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menegah atas di SMP Negeri Gentan Yogyakarta pada 1979, dan lulus tahun 1982. 

Pasca lulus SMP, Hasto bersekolah di salah satu sekolah swasta terbaik di Yogyakarta saat itu, yaitu SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

Sejak masuk SMA, sosoknya mulai menunjukkan ketertarikannya di dunia politik. Hasto pun senang membaca buku-buku kajian politik. Ia juga dikenal sebagai siswa yang aktif dalam berorganisasi.

Hasto lantas memutuskan mengambil S1 di Universitas Gadjah Mada tahun 1985. Di salah satu perguruan tinggi top Indonesia itu, Hasto mengambil jurusan Teknik Kimia dan berhasil lulus pada tahun 1991.

Baca Juga: Nonton Indonesia vs Vietnam, Jokowi Tak Pakai Jersey Timnas Terbaru Jadi Sorotan

Usai meraih gelar sarjananya, Hasto meniti karier sebagai seorang insinyur. Ia memulai karier di BUMN PT. Rekayasa Industri sebagai UOA Precommissioning/Commissioning Engineer.

Selama hampir 8 tahun berkarier sebagai engineer, Hasto menyambi dengan aktif berkecimpung di dunia politik. Terlebih sosoknya sudah mulai mengenal Megawati Soekarnoputri lewat PDIP, tepatnya saat rezim Orde Baru.

Hasto akhirnya memutuskan bergabung sebagai kader PDIP tahun 1999. Sejak itu, kesetiannya dengan PDIP dan Megawati terus berlanjut hingga sekarang.

Sosoknya sempat melanjutkan pendidikan S2 pada 2000. Kala itu, Hasto mengambil gelar magister manajemen di STIE Prasetya Mulya Business School, Jakarta. Sejak saat itu, ia pun mengabdikan diri sebagai politikus.

Hasto sendiri sempat menjadi anggota DPR RI. Ia melaju Senayan setelah menang di Dapil Jawa Timur yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur pada Pemilu 2004.

Kiprah politik Hasto pun bisa dibilang cukup cemerlang. Ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PDIP melalui keputusan Kongres IV PDI Perjuangan pada 2015. Ia lantas dilantik sebagai Sekjen PDI Perjuangan periode 2015-2020.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI