Perintah yang ditolak tidak mebuat Norman marah. Namun, dia memberikan perintah lain dengan membeli makanan di dekat mini market sekitar Kebon Jeruk.
“Pas sampai sana, saya dijemput sama pelaku bukan balik ke DPD untuk urusan pekerjaan saya malah dibawa kabur ke rumahnya. Rumahnya Norman Jalan Jeruk Bali 1,” katanya.
Sesampainya di rumah, Norman langsung mengurung W di dalam sebuah kamar dan mengunci pintu rumah dari dalam.
Norman terus menjalankan aksi bejatnya meski W telah meronta menolak keinginan mesumnya.
Tangisnya pun pecah ketika mengingat saat Norman mulai menggarap tubuhnya. Emosinya terus naik mengingat setiap adegan demi adegan yang diperbuat Norman terhadap dirinya.
“Aku gak mau, aku gak mau tolong lepasin aku, aku gak mau,” katan sembari berlinang air mata.
Setelah peristiwa tersebut, W pun disekap oleh Norman di dalam kamar. Keesokan paginya, W baru dilepaskan.
Norman pun sempat mengiming-imingi W dengan sejumlah uang dan jabatan, asalkan tidak membocorkan hal tersebut.
Norman juga sempat mengancam W agar tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun.
Baca Juga: Korban Pemerkosaan 10 Orang di Lampung Jadi Narsum Podcast, Uya Kuya Panen Kritik