"Ya harapannya agar tetap pemerintah terutama tetap dapat memberantas para pelaku dengan tegas karena kadang-kadang hanya hangat-hangat tahi ayam saat ini di seluruh Indonesia saya kira ya," ucapnya.
Menurutnya, tindakan yang tegas dalam menghadapi para oknum-oknum pelaku TPPO harus dilakukan. Meskipun yang dilawan adalah mafia.
"Ya langkah ke depan kami tetap akan berusaha untuk memberikan edukasi pada masyarakat karena edukasi tidak hanya sekali dua kali, harus terus menerus. Apalagi kami di Nusa Tenggara Timur itu tempatnya sangat berjauhan, pulau-pulau kemudian juga tempat-tempat yang sulit. Sehingga mereka sangat rentan," kata dia.
Semangat dan kerja keras Laurentina ini lah yang membawanya diganjar penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA) 2023 oleh Kementerian Luar Negeri.
Sang 'Suster Cargo' meraih penghargaan itu atas dedikasinya dalam kategori masyarakat Madani. Ia tak lupa mengucapkan syukur atas penghargaan itu.
Namun ia menegaskan kegiatan sosial kemanusiaan yang dilakukannya bersama-sama teman-teman yang lain tidak akan berhenti sampai di situ.
Karena baginya apa yang dilakukannya seperti pada kalimat di awal.
"Meskipun tidak dapat penghargaan juga tetap kami akan melaksanakan tugas ini sesuai dengan kemampuan kami dan terutama demi kemuliaan Tuhan yang kami layani," tutupnya.
Baca Juga: Malam Penganugerahaan Hassan Wirajuda Perlindungan Award 2023