Jika seseorang menjadi pengemis akibat kecanduan narkotika, maka orang tersebut harus dihilangkan dulu rasa candunya terhadap zat adiktif tersebut.
“Kalau kecanduan, maka sembuhkan dulu kecanduannya,” katanya.
Jika di luar negeri sendiri, kata Devie, warga dan pemerintah kompak dalam menangani para pengemis jika dianggap telah mengganggu ketertiban umum.
Biasanya, masyarakat menelepon petugas dinas sosial, agar para pengemis tersebut diberikan pembinaan.
Masyarakat di kebanyakan negara maju telah berpikir, mereka lebih baik membantu para pengemis dengan menyimbang di lembaga-lembaga sosial dibandingkan menyumbang secara langsung kepada para pengemis.
“Bukan mereka tidak mau menyumbang tapi nereka memilih menyumbang pada organisasi, agar dampaknya lebih besar. Ketimbang membantu secara eceran,” kata Devie.
Baca Juga:
Emak-emak Pengemis Viral Terus Berulah, Kini Mengamuk di Lawanggintung Bogor
Menurutnya, membuat para pengemis menjadi mandiri bakal lebih baik ketimbang harus terus menjadi pengemis dan berharap belas kasih.
Baca Juga: Nenek Pengemis di Kulonprogo Pukul Mobil karena Tak Beri Uang, Polisi Turun Tangan!
“Membantu yang terbaik adalah membuat orang yang kita bantu tidak tergantung lagi pada kita,” pungkas Devie.