Oleh karena itu, Heru meminta kepada jajarannya hingga RSUD untuk melakukan penanganan kasus TBC menyeluruh tanpa membedakan warga Jakarta dan luar daerah.
"Walaupun dia itu misalnya warga non-Jakarta, tetapi ketika dia berobat di Jakarta, warga ini harus diberitahu ke kepala desa, atau pak lurah atau camat setempat. Harapan saya bisa ditangani dengan baik," jelas Heru.
Dalam kesempatan tersebut, Heru baru saja mencanangkan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) yang akan dibuka di 267 RW dan mulai dibangun hari ini hingga September 2024.
Kemudian, pihaknya akan melakukan inovasi Percepatan Penanggulangan TBC dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dasar terkait TBC, pemberdayaan masyarakat, dan promosi kesehatan yang masif di setiap Kampung Siaga TBC yang telah terbentuk.