Ayahnya Gugur dalam Tragedi Uncen Berdarah, Sang Anak 2 Kali Gagal Tes Polisi, Banjir Doa Netizen

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 14:18 WIB
Ayahnya Gugur dalam Tragedi Uncen Berdarah, Sang Anak 2 Kali Gagal Tes Polisi, Banjir Doa Netizen
Viral video Arsaf Brigade, anak anggota Brimob yang gugur dalam tugas. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tes tiga kali, teman-teman, tes tiga kali. Berarti semangat juangnya masih ada. Tetap semangat, banyak berdoa, banyak berlatih, fokus belajar," pesan polisi itu ke Arsaf.

Para netizen yang melihat video ini langsung mendoakan agar Asraf lulus menjadi anggota Polri.

"Hebat Nak, Doa Pak Bhabin Kamu Lulus @listyosigitprabowo @ahriesonta Terimakasih karya dan perhatiannya brader @paituaternate," tulis Herman Hadi Basuki.

"Harusnya cukup sekali daftar sebagai penghargaan atas jasa orang tuanya," kata netizen.

"Ayahnya gugur sebagai pahlawan di kepolisian, semoga anaknya berhasil lulus di kepolisian menjadi penerus ayahnya , brigadeee," ujar netizen lain.

Arsaf ditinggal sang ayah untuk selamanya saat masih dalam kandungan ibunya. Saat tahun 2006, ayahnya, Arizona Rachman, meninggal dalam tragedi Uncen Berdarah.

Dikutip dari ANTARA, aksi bentrokan fisik antara kelompok pengujukrasa yang menamakan diri Front Pembela Rakyat Papua dengan aparat kepolisian di depan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis, mengakibatkan tiga anggota polisi meninggal dunia, dan 11 polisi dan tiga warga sipil luka-luka.

Ketiga korban tersebut berasal dari Satuan Brimob Polda Papua bernama Briptu Arizona dan dua anggota Dalmas Polresta Jayapura.

Arizona meninggal di RSUD Abepura sekitar pukul 16.00 WIT, sementara dua anggota lainnya meninggal di RS Polda Papua.

Baca Juga: Akun Kades Rawa Panjang Dibanjiri Kata-kata Mutiara, KPK Diminta Usut Dana Desa

Menurut keterangan seorang perawat di UGD RSUD Abepura bahwa korban Briptu Arizona menghembuskan nafas terakhir pukul 16.00 WIT karena luka akibat lemparan yang dialami sangat serius. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI