Suara.com - Setelah sebelumnya pengamat politik Syaeful Bahri dan Edi M Abduh menyebut Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Cilegon 2024 butuh sosok baru. Kini mereka mengomentari satu persatu dari ketiga sosok tersebut yakni, Dede Rohana Putra, Isro Mi'raj, dan Robinsar.
Pengamat Politik dari The Sultan Center, Edi M Abduh berkesempatan mengomentari ketiga sosok bakal calon Wali Kota Cilegon yang kini namanya seliweran. Ia awalnya memberi penilaian tentang Isro Mi'raj, Dede Rohana Putra kemudian Robinsar.
"Kang Isro punya pengalaman di anggota Dewan, punya leadership di Dewan, religius, budaya lokal sangat akrab dengan beliau artinya familier di masyarakat Cilegon dan santun," katanya kepada Suara.com saat dikonfirmasi melalui telpon, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga:
Pengamat Politik Sebut Cilegon Butuh 'Sosok Baru' di Pilkada 2024
Crazy Rich Cilegon Siap Tantang Petahana Berebut Tiket Bakal Calon Wali Kota Cilegon dari NasDem
"Kang Dede, beliau pengusaha muda yang sukses, punya leadership karena memang punya perusahaan dan pernah jadi anggota DPRD yah, memang pemuda yang kreatif dan inovatif juga, di kalangan pengusaha dan mahasiswa lebih akrab dia," papar mantan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Khairiyah (kini Universitas Alkhairiyah) itu.
"Kalau mas Robin sama di komunitas di pegiat sepak bola leadershipnya, pengalaman dia karena dia juga pengusaha sama seperti Pak Dede, pengusaha muda yang suskses juga," kata Edi M Abduh.
"Beliau juga sedang banyak berkecimpung di OKP, karena memang dari ketiga calon ini yang paling muda Robinsar, karena memang percaya diri karena dia suara terbanyak yah di Kota Cilegon, kemudian dia berani ikut kontestasi Pilkada Cilegon," imbuhnya.
Edi M Abduh kembali menyebut ketiga sosok pemuda yang ikut berkontestasi dalam Pilkada Cilegon itu merupakan sosok yang religius dan santun.
"Religius semua religius, kesantunan, yang terbaru Robinsar karena belum pernah jadi anggota Dewan hanya pengusaha dan sepak bola di PSSI, kalau Pak Dede kan sudah di anggota dewan, Pak Isro juga dua kali yah (Dua periode), cuma punya cita-cita untuk membangun Cilegon lebih kretif, inovatif dengan pemuda lebih energik," paparnya.
"Cuma pertanyaannya mereka semua bisa enggak merangkul semua elemen yang ada di kota Cilegon yang lebih heterogen dibanding lima tahun lalu. Karena kita lebih heterogen, stylis karena sekarang era digital," pungkas Edi M Abduh.
Sementara itu, Pengamat politik UIN SMH Banten, Syaeful Bahri mengaku lebih mengenal dekat Dede Rohana Putra dari ketiga calon sosok baru itu. Ia mengaku mengenal pria yang kerap disapa Crazy Rich Cilegon itu sejak dia masih menjadi aktifis mahasiswa.
"Saya kenal sejak (Dede Rohana) masih jadi aktifis mahasiswa dan bapak jadi dewan pembina IMC, dan bapak sering jadi tempat diskusi sampai Dede mencapai puncak karir seperti ini, kadang masih berdiskusi," ungkapnya.
Menurutnya, Dede Rohana Putra merupakan pemimpin masa depan, anak muda yang cerdas, yang penuh antusiasme, pekerja keras dan pantang menyerah, dan selalu ingin membuktikan bisa menjadi yang terbaik di setiap momen.