"Di situ juga, (polsek) saya langsung di periksa. Ada isu juga, banyak yang bilang bahwa pacarnya di situ menghilangkan diri, padahal dari waktu pertama kejadian dan saya tahu itu jasad almarhum di Lembang, saya posisinya sudah di Polsek saya datang ke sana sendiri, sama bapak saya," ungkapnya kepada SuaraJabar.id pada 6 Mei 2020.
Iqbal malah balik menuding keluarga korban tak terbuka dengan pihak kepolisian. Iqbal membongkar bahwa korban sempat bercerita kepadanya sang ibu sering dikejar-kejar penagih hutang. Bahan ada cerita jika ibu Anjani Bee pernah lari ke Banten untuk menghindari kejaran hutang.
"Kalau saya mah curiganya gini, ada keterkaitan ibunya. Tapi saya nggak tahu benar, nggak tahu nggak. Karena mamahnya terbelit hutang. Kalau setiap ditagih itu, dia pergi-pergian terus. Mungkin dari situ, nominalnya saya nggak tahu. Cuma almarhum pernah bilang kalau mamanya suka ditagih hutang, dia pergi ke Banten mamahnya ya kabur-kaburan gitu saja. Tapi curiganya saya itu mah," tutur Iqbal.
Empat tahun berlalu, siapa pembunuh Anjani Bee hingga saat ini masih belum terungkap.
Kasus Pembunuhan Noven
Noven Cahya siswi SMK di Bogor tewas bersimbah darah dengan luka tusukan. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, Noven mendapatkan luka tusuk sedalam 22 cm.
"Korban alami luka tusuk di dada sedalam 22 centimenterr dan lebar 3 sentimenter," kata Kasat Reskrim Polresta Kota Bogor, AKP Agah Sonjaya seperti dikutip.
Siapa pelaku pembunuhan Noven kemudian menjadi misterius. Bahkan di kasus ini pihak kepolisian Indonesia sampai menggandeng FBI untuk identitikasi pelaku lewat rekaman CCTV.
Dari rekaman CCTV, terlihat memang seorang berbaju biru sudah menunggu Noven saat akan pulang ke rumah kostnya. Pelaku kemudian menusuk korban dan langsung kabur.
Di tubuh korban, pisau yang ditusuk pelaku masih tertancap. Dari hasil penyelidikan, awalnya pelaku diduga oleh mantan pacar Noven yakni S. Namun S tidak ditangkap karena pihak kepolisian tidak memiliki cukup bukti.