Ini Dua Sosok yang Pertama Melihat Jasad Vina Cirebon di Fly Over, Begini Kesaksian Mereka

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 28 Mei 2024 | 15:24 WIB
Ini Dua Sosok yang Pertama Melihat Jasad Vina Cirebon di Fly Over, Begini Kesaksian Mereka
Petugas Kepolisian menyimpan barang bukti dari tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan saat menggelar konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc]

Sementara untuk korban Vina, menurut kesaksian dari Bripka Suja, wanita bernama lengkap Vina Dewi Arsita itu dalam kondisi merintih dengan mengalami luka di hidung dan kaki sebelah kanan bagian lutut.

Petugas kepolisian itu kemudian mengantarkan korban Eky dan Vina ke RSUD Gunung Jati. Dari keterangan dokter di rumah sakit, Eky sudah meninggal dunia dan Vina masi berada di IGD.

Identitas Vina baru diketahui pada Minggu 28 Agustus 2016 dinihari sekitar pukul 04:00 WIB, setelah ada pihak keluarga yang menghubungi petugas kepolisian.

Sementara untuk Eky diketahui identitasnya dari warga yang mengatakan bahwa korban ialah anak dari Rudiana. Dari keterangan saksi Bripka Suja di laporan itu juga dijelaskan bahwa tidak melihat ada ada pecahan helm, gesekan ban dan jejak rem.

Kesaksian Aep di Kasus Vina Cirebon

Sementara itu, salah satu pemuda asal Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Aep (30) menjadi salah satu saksi dalam kasus tersebut. Dia mengaku, telah menjadi saksi dalam kasus Vina Cirebon sejak awal kejadian berlangsung.

“Dari 2016 (diperiksa polisi jadi saksi),” kata Aep saat ditemui wartawan termasuk Suara.com, Kamis (23/5/2024).

Di Cirebon, Aep merupakan seorang pekerja di salah satu bengkel cuci mobil yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Aep menceritakan, kasus Vina Cirebon terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat peristiwa berlangsung dirinya sedang berada di sebuah warung dekat lokasi kejadian.

Baca Juga: Denny Darko Singgung Linda Pura-pura Kerasukan Vina: Ada yang Coba Disembunyikan

Saat itu, dia melihat korban melintas dengan sepeda motor dan tak lama dilempari batu oleh kelompok remaja yang sedang kumpul di dekat lokasi kejadian.

"Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu,” ucap Aep.

Setelah itu, Aep melihat sekelompok remaja itu mengejar korban. Dia memperkirakan jumlah remaja itu ada sekitar 8 orang.

“Terus di kejar-kejar. Di situ juga anak-anak ada sekitaran 8 orang. Cuma yang memepet itu ada 4 motor,” ujarnya.

Aep yang merasa takut pun langsung meninggalkan lokasi. Dia mengaku setelah itu tak tahu lagi peristiwa apa yang terjadi dengan Vina dan kekasihnya.

Meski begitu, Aep memastikan bahwa kematian Vina dan kekasihnya bukan karena kecelakaan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI