"Fajar itu saya yang mengusulkan ke Ketum agar Fajar bisa dicalonkan sebagai wali kota atau wakil wali kota. Itu karena saya mengusulkan, tapi karena ada proses waktu hingga baru saat ini beliau siap," katanya.
Sahruji juga menanggapi foto Fajar dan Robinsar yang belakangan sempat tersebar di grup-grup WhatsApp warga Cilegon. Namun, ia memastikan meski sudah foto bersama bukan berarti bakal menjadi wakil Robinsar.
"Kita di PPP ada mekanisme yang ditempuh, itu hanya baru penjajakan saja, nanti harus dilakukan survei terlebih dahulu. Nanti juga akan kami lihat sejauh apa hasil surveinya apakah bisa memenangkan Pilkada nanti," ungkapnya.
Sementara itu, Baihaki Sulaiman menyebut alasan PPP akhirnya memutuskan ikut andil dalam Pilkada Cilegon dan mengusung kadernya. Ia menyinggung visi partai berlambang ka'bah yang berupaya agama tidak boleh dipisahkan dengan kehidupan.
"Nantinya akan kami implementasikan Perda fasilitas pesantren diniyah dan ada perda lainnya termasuk kesejahteraan sosial, mudah-mudahan dengan calonnya dari kita dalam terealisiasi dengan baik," jelasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan