Mulai Bergerak Setelah 34 Tahun Diam, Begini Nasib Gunung Es Terbesar Di Dunia Menurut Para Ahli

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 22 Agustus 2024 | 00:15 WIB
Mulai Bergerak Setelah 34 Tahun Diam, Begini Nasib Gunung Es Terbesar Di Dunia Menurut Para Ahli
Foto sebagai ILUSTRASI: Gunung es A-74 yang baru terpecah di Antartika. [Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research (AWI)]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Gunung es itu membawa ancaman nyata bagi pelayaran," kata mereka.

"Kita beruntung gunung es itu terpantau dengan baik lewat citra satelit, sehingga kapal penangkap ikan, kapal penelitian, dan kapal pesiar modern bisa merencanakan jalur aman untuk menghindarinya."

Menurut para ilmuwan, gunung es besar bisa mengaduk-aduk dasar laut sehingga melepaskan lebih banyak nutrisi dan karbon bagi makhluk hidup di sana, tetapi juga bisa membahayakan kehidupan dasar laut.

Berputar cepat, mencair lebih cepat

Eric Rignot, seorang peneliti bumi di Universitas California, mengatakan bahwa gunung es itu akan mencair lebih cepat dalam pusaran tersebut.

Hal itu disebabkan oleh pertukaran panas yang lebih besar dengan laut sehingga kemungkinan besar gunung es itu akan mulai hancur lebih cepat.

"Gunung es itu kemungkinan akan pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil," kata dia, seraya menambahkan bahwa pencairan itu tidak terkait dengan perubahan iklim.

"Gunung es ini mencair karena berada di lingkungan yang lebih hangat dan lebih asin sejak awal. Semua gunung es yang hanyut ke laut akan mencair," kata Rignot.

Dia menambahkan bahwa putaran A23a disebabkan oleh sirkulasi laut. Karena memiliki kekuatan inersia yang sangat besar, gunung es itu bisa terus berputar selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Taman Nasional Antartika Diresmikan untuk Lindungi Ekosistem, Iklim dan Pencemaran Jadi Tantangan

Tetap di pusaran untuk waktu yang lama

Burcu Ozsoy, kepala Institut Penelitian Arktik yang berbasis di Gebze, Turki, mengatakan bahwa A23a akan bergerak sesuai dengan kekuatan dan arah pusaran untuk beberapa waktu lagi.

Mengingat kedalaman A23a, "gunung es ini akan mempertahankan posisinya saat ini untuk waktu yang lama tanpa mencair atau bergerak ke wilayah yang lebih hangat," kata dia. Sumber: (Antara/Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI