Ia kemudian menjambak rambutnya dan mendorong bagian belakang kepalanya ke lantai, menyebabkannya berlutut dan meringkuk kesakitan.
Setelah itu, ia menariknya ke atas, mencengkeram lengan kanannya erat-erat dan mendorong sekelompok kecil siswa untuk mulai mengumpulkan barang-barang anak laki-laki itu.
Ketika ia meraih barang-barangnya, ia merampasnya darinya. Anak laki-laki itu jatuh berlutut, menolak untuk bergerak.
Ia kemudian menyeretnya di sepanjang lantai kelas selama sekitar 40 detik.
Kejadian itu terekam oleh kamera pengawas yang terletak di dalam kelas.
Malam itu, ketika anak laki-laki itu kembali ke rumah, ayahnya melihat bekas cakaran di wajah dan belakang lehernya.
Ayahnya bertanya kepadanya apa yang telah terjadi dan anak laki-laki itu berkata bahwa wanita itu yang menyebabkan bekas cakaran itu tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Keesokan harinya, orang tuanya memberi tahu kepala taman kanak-kanak pusat tersebut, yang kemudian meninjau rekaman tersebut dengan wakil kepala sekolah taman kanak-kanak tersebut.
Kepala taman kanak-kanak tersebut juga memberi tahu majikan wanita itu tentang kejadian tersebut dan wanita itu mengundurkan diri pada 17 Februari 2022. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang ketentuan kerja dan kesepakatannya dengan taman kanak-kanak tersebut.
Baca Juga: Tertangkap usai Aksinya Viral, Apa Motif MBA Cekik hingga Banting Pacarnya di Lift Hotel?
Kepala taman kanak-kanak tersebut membuat laporan polisi enam hari setelah wanita itu mengundurkan diri.
Anak laki-laki itu dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional untuk menerima perawatan medis sehari setelah laporan polisi dibuat. Dokter menemukan goresan dangkal samar sepanjang 0,5 cm di dekat kepalanya dan memar yang masih dalam proses penyembuhan di bahu kanannya.