Dalam momen itu, Arif Rahman melontarkan sebuah kalimat yang membuat Umar tersinggung. Spontan, Umar saat itu langsung melemparkan kaleng minuman yang telah kosong ke arah Arif Rahman.
“Saya kebetulan ada kaleng kosong minuman yang sudah habis. Saya candai dia ‘lu jangan gitu dong’,” ucap Umar.
“Dia (Arif Rahman) kembali ada minuman kaleng yang sama, tapi full (penuh) masih ada minuman, belum diminum. Dia pakai dengan tenaga lempar saya,” imbuhnya.
Tindakan tersebut membuat rekan Umar yang juga berada di ruangan itu marah dan langsung memukul Arif Rahman. Namun, kata Umar pukulan tersebut pun salah sasaran.
Saat itulah terjadi keributan, Arif Rahman disebut memangil puluhan orang yang membawa senjata tajam masuk ke dalam ruangan itu.
“Karena anak-anak (kelompok orang bawaan Arif Rahman) serang masuk untuk bela dia. Anggota saya juga bela diri, karena mereka bawa golok,” ujarnya.
Dalam peristiwa itu, Umar mengatakan beberapa anggotanya mengalami luka akibat terkena senjata tajam.
“Anggota saya juga ada yang dapat pukul. Kami korban ada sekitar dua atau tiga deh,” pungkas Umar.
Sebagai informasi, buntut dari kericuhan ini dua kubu saling lapor polisi. Arif Rahman melaporkan lebih dulu Umar Kei dan Taufan Eko Nugroho atas dugaan pengeroyokan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Pihak Umar Kei Laporkan Balik Stafsus Arsjad Rasjid Buntut Kisruh di Menara Kadin
Laporan tersebut terigistrasi dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya, atas dugaan pengeroyokan terhadap Arif Rahman.
Satu hari setelahnya, pihak Umar Kei, melaporkan balik Arif Rahman ke Polda Metro Jaya atas dugaan penganiayaan.
Laporan itu teregister dengan nomor STTLP/B/5626/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 18 September 2024.
Kontributor : Mae Harsa