Suara.com - Sebanyak 51 orang tewas dalam serangan mematikan semalam oleh Israel di Jalur Gaza, Palestina, Selasa (2/10/2024) waktu setempat.
Dari 51 orang tewas itu mulai dari wanita hingga anak-anak yang tidak memiliki dosa. Mereka meninggal dalam serangan Israel ketika operasi darat di kota Khan Younis yang terkena dampak paling parah, kata pejabat medis Palestina pada Rabu.
Israel terus melancarkan serangan yang disebutnya sebagai sasaran militan di Gaza hampir setahun setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di sana, dan bahkan ketika perhatian beralih ke Lebanon dan Iran.
Melansir dari Arabnews, Israel telah melancarkan operasi darat melawan Hizbullah di Lebanon, dan Teheran menembakkan rudal balistik ke Israel pada Selasa malam.
Secara terpisah, Hizbullah mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di kota perbatasan Odaisseh, Lebanon, memaksa mereka mundur.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel atau konfirmasi independen mengenai pertempuran tersebut, yang akan menandai pertempuran darat pertama sejak pasukan Israel melintasi perbatasan minggu ini.
Media Israel melaporkan unit infanteri dan tank beroperasi di Lebanon selatan setelah militer mengirim ribuan pasukan tambahan dan artileri ke perbatasan.
Militer memperingatkan warga untuk mengevakuasi 24 desa lainnya di Lebanon selatan setelah membuat pengumuman serupa sehari sebelumnya.
Ratusan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka ketika konflik semakin meningkat. Warga Palestina menggambarkan serangan besar-besaran di Gaza Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 51 orang tewas dan 82 lainnya luka-luka dalam operasi di Khan Younis yang dimulai Rabu pagi.
Baca Juga: 41.500 Warga Palestina Tewas, Israel Kebal Hukum, Korut: Mengerikan
Catatan di Rumah Sakit Eropa menunjukkan bahwa tujuh wanita dan 12 anak-anak, berusia 22 bulan, termasuk di antara mereka yang tewas. 23 orang lainnya, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan terpisah di Gaza, menurut rumah sakit setempat.