Dalam keterangannya, Suswono mengungkapkan bahwa Khadijah, sebagai seorang konglomerat, memberikan contoh bahwa seorang wanita kaya dapat menikahi pria yang belum mapan secara finansial.
"Coba ingat Khadijah, enggak? Tahu Khadijah, kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya nabi waktu itu belum jadi nabi. Masih 25 tahun pemuda, kan? Nah, itu contoh kaya begitu," ujarnya.
Pernyataan tersebut menimbulkan kontroversi di kalangan netizen, yang merespons dengan beragam komentar di media sosial. Banyak yang mempertanyakan relevansi pernyataan tersebut dalam konteks saat ini dan menilai bahwa analogi antara Khadijah dan situasi sosial sekarang perlu dipahami lebih dalam. Pernyataan itu seolah menempatkan solusi pengentasan kemiskinan pada pernikahan antara janda kaya dan pemuda nganggur.