Tegang! AS vs Israel: Bantuan ke Gaza Jadi Titik Panas Hubungan dengan Sekutu?

Bella Suara.Com
Selasa, 05 November 2024 | 14:17 WIB
Tegang! AS vs Israel: Bantuan ke Gaza Jadi Titik Panas Hubungan dengan Sekutu?
Ilustrasi - Seorang anak laki-laki Palestina duduk ketika orang-orang memeriksa kehancuran menyusul serangan tentara Israel di sekitar tenda-tenda pengungsi di dalam tembok Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, di Jalur Gaza, Palestina, Senin (14/10/2024). [Eyad BABA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Insiden serangan tersebut memicu respons besar-besaran dari Israel, baik lewat operasi darat maupun udara, yang berdampak pada situasi kemanusiaan di Gaza.

Di sisi lain, Israel baru-baru ini mengumumkan pembatalan kerja samanya dengan UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina), dengan alasan bahwa beberapa staf UNRWA memiliki keterkaitan dengan Hamas.

Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengungkapkan bahwa Israel telah mengurangi jumlah truk bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hingga rata-rata hanya 30 truk per hari, angka terendah dalam beberapa waktu terakhir.

Meski ada klaim dari pihak Israel bahwa tidak ada batasan yang diberlakukan terhadap bantuan yang masuk, data menunjukkan bahwa tingkat pengiriman bantuan di bulan Oktober ini merupakan yang terendah sejak Oktober 2023.

Pada Minggu lalu, Israel melaporkan bahwa 47 truk bantuan telah masuk ke Gaza Utara. Namun, angka ini tetap dinilai tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar di tengah krisis yang semakin genting.

Surat peringatan dari AS juga menyiratkan bahwa jika Israel gagal menunjukkan komitmen terhadap langkah-langkah kemanusiaan tersebut, ada potensi implikasi terhadap kebijakan dan bantuan militer AS.

Berdasarkan Undang-Undang Bantuan Luar Negeri AS, Pasal 620i melarang pemberian bantuan militer kepada negara yang menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan AS.

Miller menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa AS akan mengambil langkah sesuai hukum yang berlaku jika Israel gagal memenuhi komitmen yang telah ditetapkan dalam surat tersebut.

Baca Juga: Darurat! Korut Luncurkan Rudal Lagi, Ketegangan dengan AS Meningkat?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI