Mantan Staf Kamala Harris Desak Biden Mundur, Paksakan Sejarah Presiden Wanita Pertama AS?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 11 November 2024 | 11:27 WIB
Mantan Staf Kamala Harris Desak Biden Mundur, Paksakan Sejarah Presiden Wanita Pertama AS?
Kamala Harris (Instagram/kamalaharris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang mantan staf Wakil Presiden Kamala Harris mendesak Presiden Joe Biden untuk mengundurkan diri dan mengangkat wakilnya sebagai presiden wanita pertama negara itu, meskipun untuk jangka waktu yang singkat.

“Joe Biden memang luar biasa, tetapi ia harus memenuhi satu janji terakhir - untuk menjadi presiden transisional," kata Jamal Simmons, mantan direktur komunikasi wakil presiden dalam sebuah unggahan media sosial setelah menyampaikan saran serupa dalam sebuah acara bincang-bincang hari Minggu.

“Joe Biden adalah presiden yang fenomenal, ia telah memenuhi begitu banyak janji yang telah dibuatnya. Ada satu janji yang tersisa yang dapat ia penuhi, sebagai seorang tokoh transisional. Ia dapat mengundurkan diri dari jabatan presiden dalam 30 hari ke depan, menjadikan Kamala Harris sebagai Presiden Amerika Serikat—," kata Simmons kepada "Situation Room" CNN dalam sebuah wawancara.

"Itu akan membalikkan keadaan terhadap Trump, mencegah Kamala memimpin pada 6 Januari dan memudahkan wanita berikutnya untuk mencalonkan diri," katanya.

Baca Juga: Menang Pilpres AS, Donald Trump Sapu Bersih Tujuh Negara Bagian

“Itu akan membebaskannya dari keharusan mengawasi transisi pada 6 Januari atas kekalahannya sendiri. Dan itu akan memastikan, itu akan mendominasi berita, pada titik di mana Demokrat harus belajar drama dan transparansi dan melakukan hal-hal yang ingin dilihat publik. Inilah saatnya bagi kita untuk mengubah seluruh perspektif tentang bagaimana Demokrat beroperasi," katanya. Menanggapi sebuah pertanyaan, Simmons mengatakan ini adalah hal terbaik yang dapat dilakukan Biden sekarang.

“Ini adalah sesuatu yang berada dalam kendali Joe Biden. Jika dia melakukannya, itu akan, sekali lagi, memenuhi janji terakhirnya dan memberi Kamala Harris kesempatan untuk menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47. Itu akan mengganggu semua pernak-pernik Donald Trump, bukan? Dia harus mengubah citra semuanya. Dan membuatnya lebih mudah bagi presiden wanita berikutnya untuk tidak harus menanggung semua beban sebagai yang pertama," kata Simmons.

Harris, 60, kalah dalam pemilihan umum 5 November dari Presiden terpilih Donald Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI