Bak Prosesi Raja Jawa, Kaesang Diarak dari Rumah Jokowi Menuju Takhta Ketua Umum PSI

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:21 WIB
Bak Prosesi Raja Jawa, Kaesang Diarak dari Rumah Jokowi Menuju Takhta Ketua Umum PSI
Calon Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat berjalan menuju lokasi Kongres dari kediaman Jokowi. [Suara.com/Ari Welianto]

Suara.com - Pemandangan tak biasa tersaji di Kota Solo, Jawa Tengah. Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, diarak layaknya seorang tokoh penting dalam prosesi budaya Jawa, mengukuhkan sinyal kuat bahwa takhta tertinggi partai berlambang mawar itu sudah di depan mata.

Momentum simbolis ini dimulai dari titik yang paling strategis: kediaman pribadi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, pada Sabtu (19/7/2025) pagi.

Ratusan kader PSI dengan atribut lengkap tumpah ruah, mengubah jalanan di sekitar kediaman Jokowi menjadi lautan merah-putih khas PSI.

Suasana riuh rendah dengan gemuruh marching band yang mengiringi yel-yel kemenangan untuk Kaesang. "Kaesang Ketum! PSI Menang!" teriak para kader bersahutan.

Tak hanya itu, bendera-bendera raksasa bergambar wajah putra bungsu Jokowi dengan logo baru PSI turut dikibarkan, menandai babak baru bagi partai yang sebelumnya identik dengan aktivis muda tersebut.

Tepat pukul 09.49 WIB, Kaesang Pangarep keluar dari kediaman ayahnya. Namun, sebelum melangkahkan kaki menuju Gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi kongres, sebuah ritual penting dilakukan. Kaesang secara khusus meminta doa dan restu dari orang-orang terpenting dalam hidupnya.

Ia menghadap sang ayah, Jokowi, dan ibunya, Iriana, serta sang istri, Erina Gudono, untuk memohon kelancaran atas jalan politik yang akan ditempuhnya.

"Iya, minta doa restu,” ujar Kaesang singkat namun penuh makna saat dikonfirmasi wartawan.

Restu dari seorang Jokowi bukan sekadar restu ayah kepada anak. Dalam lanskap politik Indonesia, itu adalah sinyal dukungan penuh dari salah satu tokoh paling berpengaruh di negeri ini. Kaesang pun membeberkan doa yang dipanjatkan oleh ayahnya.

Baca Juga: Kuliti 'Penyakit' Politik Jokowi, Rocky Gerung: Takut Dilupakan Sejarah dan Diingat Kesalahannya

“Semoga semuanya lancar. (Apa doanya, Mas?) Semoga semuanya lancar, tidak ada hambatan sama sekali, (Berati ke ibu juga ya, Mas?) Iya, ke ibu, ke istri semua,” terang dia.

Persiapan Gedung Graha Saba Buana Solo yang disiapkan untuk pembukaan kongres PSI. [Suara.com/Ari Welianto]
Persiapan Gedung Graha Saba Buana Solo yang disiapkan untuk pembukaan kongres PSI. [Suara.com/Ari Welianto]

Doa ini menjadi bekal utama yang menegaskan bahwa langkahnya untuk memimpin PSI telah mendapat "lampu hijau" dari pusat kekuasaan keluarga.

Arak-arakan dari rumah Jokowi ke Graha Saba Buana, yang notabene juga gedung milik keluarga Jokowi, semakin mempertegas narasi bahwa PSI kini telah sepenuhnya berada dalam lingkaran pengaruh politik dinasti Jokowi.

Meski seluruh semesta seolah mendukung, Kaesang memilih untuk tetap rendah hati saat disinggung posisinya yang sangat diunggulkan dalam bursa pemilihan ketua umum. Alih-alih memberikan komentar bombastis, ia memilih untuk menunggu hasil resmi.

“Nanti ya, nanti setelah pengumuman aja. Setelah pengumuman,” tandasnya, sembari terus berjalan di tengah lautan kader yang mengelu-elukannya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI