Penyedia energi terbesar Ukraina, DTEK, melaporkan kerusakan serius pada peralatan di stasiun tenaga termal. Staf mereka kini bekerja keras untuk memperbaiki fasilitas yang hancur.
Rusia, melalui Kementerian Pertahanannya, mengklaim serangan tersebut menargetkan sumber energi yang mendukung kompleks militer Ukraina. Serangan tersebut juga memicu tanggapan dari Polandia, yang mengerahkan angkatan udaranya untuk mengantisipasi serangan misil dan drone Rusia.
Zelenskyy menyampaikan belasungkawa kepada semua korban serangan terbaru ini, seraya menegaskan bahwa semua kekuatan yang diperlukan telah dikerahkan untuk memulihkan fasilitas dan pasokan energi. Hari Selasa nanti, Ukraina akan menandai 1.000 hari sejak Rusia memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus."