Sejak itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut, menyebabkan sebagian besar populasi di sana berada di ambang kelaparan.
Lebih dari 2.000 orang telah tewas sejak operasi dimulai, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan ini merupakan bagian terbaru dari perang brutal Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Israel kini menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional terkait perang mematikannya di Gaza.