"Saksi sudah ada lima orang dari petugas satpam (yang diperiksa)," kata Nurma.

Nurma menyebut, satpam tersebut saat tengah melakukan patroli melihat terduga pelaku melintas dan berupaya untuk kabur usai melakukan aksinya. Namun, MAS berhasil diamankan satpam.
"Karena pertama kali kejadian anak itu melintas jalan ketika satpam lagi patroli di perumahan kemudian setelah dipanggil lari itu yang menjadi kecurigaan kemudian dikejar selanjutnya anak itu diamankan oleh petugas satpam," ucap Nurma.
Selain itu, jajaran Kapolsek Cilandak sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa pisau dapur yang diduga sebagai alat MAS untuk melancarkan aksinya.
"Jadi dia mengambil pisau dapur di dapur itu, kemudian melakukan hal yang tidak diinginkan," ungkap Nurma.
Negatif Narkoba, Pelaku Ngaku Dapat Bisikan
Polisi diketahui juga sudah melakukan tes urine terhadap pelaku remaja 14 tahun itu. Hasilnya, negatif.
Sementara, berdasar hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku melakukan tindak sadis tersebut karena mendengar 'bisikan'.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung menyebut pihaknya akan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia atau APSIFOR untuk mendalami motif dan latar belakang kejiwaan MAS.
Baca Juga: Geger Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi Periksa 5 Saksi
"Interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresakan dia, seperti itu. Kami masih mendalami ini, belum bisa ngambil kesimpulan kalau untuk motif," kata Gogo di lokasi kejadian, Sabtu (30/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Gogo juga mengungkap hasil pemeriksaan urine yang telah dilakukan terhadap MAS. Dari pemeriksaan tersebut ia memastikan yang bersangkutan negatif mengkonsumsi narkoba atau obat-obatan.