Berkaca Kasus Gamma Ditembak Aipda R, DPR Minta Polisi Terukur: Ingat Satu Kaki di Kuburan Satu di Penjara!

Selasa, 03 Desember 2024 | 12:15 WIB
Berkaca Kasus Gamma Ditembak Aipda R, DPR Minta Polisi Terukur: Ingat Satu Kaki di Kuburan Satu di Penjara!
Anggota Komisi III DPR RI (Purn) Polisi, Rikwanto. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kapolrestabes Semarang Minta Maaf

Sebelumnya Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku siap menerima konsekuensi usai anggotanya Aipda R melakukan pelahgunaan senja api hingga membuat siswa SMK di Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (17).

Hal itu disampaikan Irwan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Awalnya Irwan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Gamma. Kemudian ia menyampaikan permohonan maaf atas ulah anak buahnya.

Ilustrasi polisi menembak pelajar SMK di Semarang hingga tewas. [Suara.com/Ema]
Ilustrasi polisi menembak pelajar SMK di Semarang hingga tewas. [Suara.com/Ema]

"Kami mengucapkan sekali lagi bela sungkawa kami atas nama Kepolisian Kapolrestabes Semarang atas bepulangnya ananda Gamma akibat tidak profesionalitas anggota kami," kata Irwan.

"Yang kedua, kami sebagai atasan brigadir R, dalam kesempatan ini memohon maaf sebesar-sebesarnya kepada seluruh masyarakat khususnya warga semarang terlebih keluarga besar almarhum ananda Gamma," sambungnya.

Ia mengakui jika anak buahnya tersebut telah mengabaikan Prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi.

"Teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan eksisif action, tindakan yang tidak perlu," katanya.

Ia pun mengaku siap mempertanggungjawabkan aksi anak buahnya tersebut. Dan siap menerima konsekuensi untuk dievaluasi.

Baca Juga: Dalami Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar SMK, DPR Panggil Kapolrestabes Semarang

"Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI