Dari Musuh Jadi Sekutu? Rusia Pertimbangkan Hapus Taliban dari Daftar Teroris

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 18 Desember 2024 | 09:55 WIB
Dari Musuh Jadi Sekutu? Rusia Pertimbangkan Hapus Taliban dari Daftar Teroris
Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan konferensi pers (Twitter.com/President of Rusia)

Pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev menarik pasukannya keluar pada tahun 1989, saat itu sekitar 15.000 tentara Soviet telah tewas.

Pada bulan Maret, orang-orang bersenjata menewaskan 145 orang di sebuah gedung konser di luar Moskow dalam sebuah serangan yang diklaim oleh ISIS. Pejabat AS mengatakan mereka memiliki intelijen yang menunjukkan bahwa kelompok cabang Afghanistan, ISIS Khorasan (ISIS-K), yang bertanggung jawab.

Namun, sekarang Taliban mengatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk menghapus keberadaan ISIS di Afghanistan. Namun, diplomat Barat mengatakan bahwa jalan gerakan tersebut menuju pengakuan internasional yang lebih luas terhenti hingga mereka mengubah arah dalam hal hak-hak perempuan.
Komentar

Taliban telah menutup sekolah menengah dan universitas untuk anak perempuan dan perempuan serta membatasi pergerakan mereka tanpa wali laki-laki. Taliban mengatakan bahwa mereka menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan interpretasi mereka yang ketat terhadap hukum Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI