Menag Sebut Tokoh Agama Kunci Keutuhan NKRI, Harus Kritis Tapi Tak Terprovokasi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 11 Januari 2025 | 12:32 WIB
Menag Sebut Tokoh Agama Kunci Keutuhan NKRI, Harus Kritis Tapi Tak Terprovokasi
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Kemenag Sulsel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengajak tokoh agama untuk kritis pada negara. Meski demikian mereka tidak mudah terprovokasi.

Nasaruddin mengatakan tokoh agama kunci keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Di sini peran pentingnya tokoh agama menjaga kerukunan umat beragama sebagai kunci utama keutuhan NKRI," kata Nasaruddin di Makassar, Jumat (10/1/2025).

Pada acara Temu Tokoh Agama dan Pembinaan ASN Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Menag mengingatkan bahaya provokasi yang dapat merusak kerukunan umat beragama.

Baca Juga: Sempat Usul Biaya Penyelenggaraan Haji Rp93,3 Juta, Wamenag Isyaratkan Ongkos Haji 2025 Masih Bisa Lebih Murah

Menurut dia, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan perbedaan untuk memecah belah bangsa.

“Satu-satunya cara untuk menghancurkan Indonesia adalah dengan mengadu domba umat beragama. Jika kita solid, tidak ada kekuatan apapun yang mampu memecah NKRI,” ujar Nasaruddin.

Masyarakat kata dia, diminta agar tidak mudah terpengaruh provokasi yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Hati-hati, jangan sampai mereka diperalat oleh kekuatan yang ingin menghancurkan Indonesia. Kerukunan umat beragama adalah kekuatan utama bangsa ini,” ujarnya.

Menag menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara mayoritas Muslim paling stabil di dunia. Kerukunan umat beragama menjadi faktor utama yang membuat Indonesia mampu bertahan dari berbagai tantangan, termasuk krisis ekonomi dan konflik politik.

Baca Juga: Menteri Agama Usul Biaya Perjalanan Haji Tahun Ini Sebesar Rp 65 Juta

“Negara-negara Muslim mayoritas lain sering datang ke Indonesia untuk belajar bagaimana menjaga kerukunan. Ini adalah aset terbesar kita. Selama umat beragama kompak, Indonesia akan tetap kuat,” ucapnya.

Dia lalu mengajak seluruh tokoh agama untuk terus merawat persatuan dan tidak mudah memojokkan satu sama lain.

Dengan menjaga kerukunan, Indonesia tidak hanya menjadi model harmoni beragama di dunia, tetapi juga menjaga kekuatan dan martabat NKRI. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI