Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi antara PBB, organisasi kemanusiaan, negara-negara anggota, serta sektor swasta dalam mendukung proses pemulihan.
“Pada hari pertama, kami mencapai lebih dari 600 (truk). Pada hari kedua, saya senang mengatakan kami melampaui angka 900 (truk), dan mungkin hari ini kami akan mencapai sekitar 900,” ucapnya, merinci jumlah pengiriman bantuan yang berhasil disalurkan.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa perhatian tidak boleh hanya terfokus pada jumlah truk bantuan, melainkan juga pada layanan esensial, termasuk perlindungan, dukungan psikososial, dan pendidikan bagi warga Gaza.
Hadi melihat gencatan senjata yang sedang berlangsung sebagai peluang besar untuk pemulihan, tetapi ia juga mengingatkan agar tidak lengah.
“Jangan menganggap bahwa karena ada gencatan senjata, kehidupan akan berjalan mulus dan pekerjaan kita akan berjalan mudah tanpa hambatan,” katanya.
Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, Hadi tetap optimis terhadap upaya yang dilakukan oleh timnya dalam membantu masyarakat Gaza.
“Kami akan memastikan bahwa kami akan mampu menangani tantangan-tantangan tersebut, dan semoga dapat mengubah tantangan menjadi peluang bagi masyarakat Gaza,” tutupnya.