“Bahas umum saja, kesiapan menyambut mudik. Kami pastikan operasional lancar, penyediaan energi lancar semuanya,” kata Simon.
Selepas bertemu Presiden enggan menjawab pertanyaan mengenai update kasus Pertamina Patra Niaga.
Simon meminta maaf kepada wartawan karena tak dapat melayani permintaan wawancara lebih lama, karena dia hendak ikut misa Rabu Abu di Katedral, Jakarta.
Ajak Lembaga Independen
Rumor kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang jadi sorotan belakangan ini membuat Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Tidak sendiri, bos Pertamina mengajak lembaga independen PT Surveyor Indonesia dan PT TUV Rheinland Indonesia.
Ia berujar bahwa menurut hasil sidak diperoleh bahwa kualitas produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang ditentukan.
“Jadi selain Pertamina melakukan uji berkala dengan Lemigas, kami juga menggunakan surveyor (lembaga penguji) yakni Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia untuk memastikan kualitas produk dari BBM Pertamina sesuai dengan standar berlaku,” jelas Simon dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Sedangkan menurut Presiden Direktur TÜV Rheinland Nyoman Susila dari serangkaian pengukuran yang dilakukan secara kuantitas dan kualitas, produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan ketentuan spesifikasi.
“Terkait dengan pengujian densitas dan volume yang kami dapatkan dari 2 SPBU, itu sudah sesuai dengan standar,” ujar Nyoman.
Baca Juga: Kasus Korupsi Pertamina: Kejagung Periksa 8 Saksi, Salah Satunya Influencer Otomotif Fitra Eri
Demikian pula dengan Vice President Divisi Bisnis Strategis, Oil, Gas, Renewable Energy PT Surveyor Indonesia Muhammad Chairudin yang menyebut bahwa pada produk-produk BBM Pertamina yang mengacu kepada Peraturan Dirjen Migas, bahwa produk BBM Pertamina sudah sesuai dengan peraturan, termasuk dari sisi pewarnaan.
Kontributor : Kanita