Dalam sebuah unggahan di Instagram, Firdaus menunjukkan lahan luas yang ia klaim sebagai milik pribadi dan ahli warisnya. Ia bahkan menyebut bahwa kepemilikan tanah tersebut telah mendapat pengesahan hukum, lengkap dengan dokumen seperti verponding nomor 3 dan 9.
Lebih jauh, ia mengklaim bahwa Gunung Parung mengandung dua juta metrik ton uranium—jumlah yang disebutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia selama seribu tahun. Klaim ini semakin kontroversial setelah ia menyebut bahwa total tanah yang dimilikinya mencapai 110.000 hektar, yang sebagian didapat dari seorang keturunan Raja Banten.
Penelusuran di Lokasi: Gunung Parung Punya Siapa?
Seorang content creator, Stefano Sanjaya, mencoba mengonfirmasi klaim ini dengan mengunjungi beberapa gunung di wilayah Parung, seperti Gunung Kapur, Gunung Munara, Gunung Suling, dan Gunung Dago. Berdasarkan wawancara dengan warga dan petugas setempat, tidak ada bukti bahwa Firdaus memiliki salah satu dari gunung tersebut.
- Gunung Kapur diketahui sebagai milik pemerintah daerah dan memiliki pemandian air panas.
- Gunung Munara lebih dikenal dengan aktivitas penambangan pasir, bukan uranium.
- Gunung Dago merupakan kawasan wisata yang dikelola masyarakat dan pemerintah setempat.
- Gunung Suling tidak memiliki catatan kepemilikan pribadi maupun indikasi kandungan uranium.
Selain itu, beberapa warganet mencurigai bahwa lahan kelapa sawit yang ditunjukkan Firdaus dalam videonya sebenarnya merupakan bagian dari perkebunan milik PTPN (PT Perkebunan Nusantara), bukan tanah pribadi.
Kontributor : I Made Rendika Ardian