Predator Seks Inggris Sebut Gadis Remaja Adalah 'Daging Segar' di Persidangan

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2025 | 23:05 WIB
Predator Seks Inggris Sebut Gadis Remaja Adalah 'Daging Segar' di Persidangan
Ilustrasi pelaku. ANTARA/Abd Aziz/am.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan datang dari predator seks di Inggris membuat gempar publik dunia, lantaran menyebut bahwa gadis remaja adalah daging segar saat melakukan persidangan belum lama ini.

Diketahui, dua pria telah divonis bersalah atas serangkaian kejahatan seksual yang mengerikan terhadap dua gadis remaja. oleh geng pelaku disebut sebagai daging segar.

Pengadilan Sheffield Crown mendengar bahwa gadis-gadis tersebut mengalami pelecehan seksual berulang kali, beberapa kali dalam seminggu, selama enam bulan di Rotherham, South Yorkshire, lebih dari satu dekade lalu.

Jaksa penuntut menggambarkan para remaja tersebut sebagai tidak berdaya untuk melawan tindakan pria-pria dewasa yang bertekad mengeksploitasi mereka secara seksual.

Pada hari Minggu (9/3/2025), melansir dari Sky News, Romulad Stefan Houphouet (37) dan Absolom Sigiyo (41) dinyatakan bersalah atas berbagai pelanggaran, termasuk pemerkosaan.

Terdakwa ketiga, Jacek Brzozowski (35), dibebaskan dari tuduhan menghasut anak untuk melakukan aktivitas seksual, tetapi mengaku melakukan aktivitas seksual penetratif dengan seorang anak.

Selama persidangan lima minggu, Jaksa Gordon Stables mengungkapkan kepada juri bahwa kedua korban tinggal di panti asuhan ketika mereka menjalin pertemanan dengan para terdakwa dan rekan-rekan mereka di pusat kota Rotherham lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
Stables menyatakan bahwa para pria tersebut mengetahui usia korban yang masih di bawah umur dan mendapatkan kepercayaan gadis-gadis tersebut dengan memberi mereka alkohol dan rokok di pesta rumah, serta menawarkan perhatian yang menggoda.

"Kedua gadis itu dikondisikan untuk melakukan hubungan seksual secara teratur... niat yang jelas-jelas sudah direncanakan sebelumnya adalah untuk memastikan bahwa para gadis itu melakukan dan tetap patuh," kata Stables.

"Secara psikologis, para gadis itu dibuat merasa bahwa aktivitas seksual adalah cara mereka membayar utang kepada para terdakwa atas penyediaan alkohol dan tembakau. Namun, setelah para pria itu merasa puas secara seksual, para gadis itu diperlakukan seolah-olah telah memenuhi tujuan mereka - setidaknya untuk sementara - dan mereka sering kali diabaikan dan diharapkan untuk pulang sendiri."

Baca Juga: Malaysia Keluarkan Peringatan Travel ke Thailand Selatan Usai Serangan Bom

"Dengan cara ini, [para gadis] dipersiapkan secara seksual dalam lingkungan yang penuh ketergantungan," tambahnya, seraya menekankan bahwa para pria tersebut menyebut mereka sebagai "daging segar."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI