Tom Lembong Tantang JPU Beberkan Data BPKP soal Kerugian Negara Kasus Impor Gula: Supaya Adil dan Fair!

Kamis, 13 Maret 2025 | 12:05 WIB
Tom Lembong Tantang JPU Beberkan Data BPKP soal Kerugian Negara Kasus Impor Gula: Supaya Adil dan Fair!
Tom Lembong Tantang JPU Beberkan Data BPKP soal Kerugian Negara KasusImpor Gula: Supaya Adil dan Fair! [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengungkit soal kerugian negara dalam kasus korupsi impor gula yang menjeratnya. Tom Lembong mendesak agar jaksa penuntut umum bisa memaparkan kerugian negara dari hasil audit BPKP di persidangan. 

Hal itu disampaikan Tom Lembong usai eksepsinya (nota keberatan) ditolak majelis hakim. 

Dalam sidang kali ini, Tom Lembong awalnya mengaku menghormati keputusan hakim dan mengungkapkan rasa terima kasihnya karena mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan eksepsi.

Selain itu, Tom Lembong juga mengaku mengapresiasi tindak lanjut perkara ini yang dianggap berjalan dengan cepat oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.

“Jadi, putusan disampaikan dalam waktu yang cukup singkat, 2 hari setelah tanggapan daripada jaksa penuntut. Jadi saya apresiasi bahwa pengadilan bergerak secara cepat dan efisien,” kata Tom Lembong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Menteri Perdagangan periode 2015-206 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (6/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Menteri Perdagangan periode 2015-206 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (6/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Lebih lanjut, Tom juga mengapresiasi dengan sikap majelis hakim yang mengakomodir permintaan penasihat hukumnya agar jaksa menunjukkan hasil audit kerugian keuangan negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam sidang pembuktian.

“Memang laporan audit BPKP yang terkait perkara saya harus segara disampaikan kepada kami sebagai terdakwa supaya adil, supaya fair, supaya kami punya waktu untuk meneliti dan mempersiapkan pembelaan dan juga tentunya saksi-saksi ahli terkait ya,” ujar Tom Lembong.

Tolak Eksepsi Tom Lembong

Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Dennie Arsan Fatrika menyatakan menolak nota keberatan atau eksepsi Tom Lembong. 

Baca Juga: Hakim Tolak Eksepsi Tom Lembong, Sidang Kasus Impor Gula Dilanjut ke Tahap Pembuktian

“Menyatakan keberatan tim penasihat hukum terdakwa Thomas Trikasih Lembong tidak dapat diterima,” kata Hakim Dennie dalam sidang pada hari ini. 

Untuk itu, majelis hakim juga memerintahkan jaksa penuntut umum (JPU) untuk melanjutkan sidang Tom Lembong ke tahap pembuktian.

“Memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara atas nama terdakwa Thomas Trikasih Lembong berdasarkan surat dakwaan penuntut umum tersebut,” ujar Hakim Dennie.

Dakwaan Jaksa

Sebelumnya, Tom Lembong didakwa merugikan keuangan negara sebanyak Rp 515,4 miliar (Rp 515.408.740.970,36) dalam kasus dugaan korupsi impor gula pada 2015-2016. 

Jaksa menjelaskan angka tersebut merupakan bagian dari total kerugian keuangan negara akibat perkara ini yang mencapai Rp 578,1 miliar (Rp 578.105.411.622,47). Kerugian negara dalam kasus itu berdasarkan laporan hasil audit  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI) tertanggal 20 Januari 2025. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI