Selama masa orientasi itu juga menjadi momen anak-anak untuk adaptasi terhadap kehidupan barunya.
Gus Ipul berharap, melalui pendidikan di Sekolah Rakyat nantinya, anak-anak dari kelompok miskim ekstrem itu bisa menjadi manusia unggul.
Perbedaan dengan Sekolah Umum
Sebelumnya diberitakan, Gus Ipul menjelaskan bahwa ada perbedaan mendasar Sekolah Rakyat dengan sekolah umum biasanya.
Sekolah Rakyat dirancang khusus untuk siswa dari keluarga miskin yang berprestasi dan akan menerapkan sistem boarding school atau asrama. Sehingga pembinaan dilakukan secara 24 jam di lingkungan yang kondusif.
Selain itu, Sekolah Rakyat juga dirancang dengan kurikulum khusus yang mengombinasikan standar nasional dan internasional, serta menekankan pendidikan karakter, kepemimpinan, dan bela negara.
Terkait biaya pendidikannya, Gus Ipul menekankan bahwa Sekolah Rakyat dipastikan gratis.

"Pembiayaan 100 persen gratis, termasuk seragam, alat-alat sekolah, dan kebutuhan lainnya," katanya saat sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat di Provinsi Jawa Tengah, dalam keterangan Rabu (12/03/2025).
Para alumni Sekolah Rakyat juga dijanjikan diberi pendampingan setelah lulus.
Baca Juga: Tak Hanya Gratis, Ini Bedanya Sekolah Rakyat Dibandingkan Sekolah Umum
Tujuannya untuk memastikan bahwa para alumni mendapatkan akses yang lebih baik ke dunia kerja atau pendidikan lanjutan.