Selama kepemimpinannya, ia berhasil membawa Indonesia melewati berbagai tantangan ekonomi, termasuk krisis akibat pandemi Covid-19.
Tak heran jika berbagai penghargaan terus mengalir kepadanya, seperti "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific" yang diberikan oleh Global Markets pada 2018, 2019, dan 2020.
Tak hanya di ranah pemerintahan, Sri Mulyani juga aktif dalam berbagai organisasi global, seperti World Economic Forum dan UNICEF. Dedikasinya dalam ekonomi dan perubahan iklim membawanya menjadi Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action (CFMCA) pada 2021-2023.
![Sri Mulyani buka puasa bersama Presiden Prabowo Subianto, yang diisukan mundur dari kabinet [instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/14/97725-sri-mulyani-buka-puasa-bersama-presiden-prabowo-subianto.jpg)
Puncak pengakuan atas kiprahnya datang pada Desember 2023, ketika ia dianugerahi gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU).
Kemudian, pada Oktober 2024, dalam sebuah rekor kepemimpinan, ia kembali dipercaya sebagai Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto—menjadikannya salah satu menteri keuangan terlama yang pernah menjabat dalam sejarah Indonesia.
Dengan segudang pencapaian dan pengaruhnya yang mendunia, Sri Mulyani bukan hanya sosok teknokrat ulung, tetapi juga simbol ketahanan dan kecerdasan di tengah dinamika ekonomi global.
Ke mana langkahnya akan menuju selanjutnya setelah sempat diisukan mundur? Dunia pun menanti.