Sebelumnya, keluarga tahanan Israel mengatakan rezim Israel telah menelantarkan mereka yang masih ditahan di Gaza, menyusul perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukan serangan udara besar-besaran di wilayah Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, keluarga tahanan mengatakan bahwa penerapan gencatan senjata pada tanggal 19 Januari menawarkan kesempatan terbaik untuk memulangkan tahanan yang tersisa dengan aman, The New York Times melaporkan.