Sementara itu dalam pembicaraan dengan Surya Paloh dan Jokowi, Puan Maharani mengungkapkan bahwa keduanya menanyakan dinamika Revisi Undang-undang TNI yang baru saja disahkan dan mendapat banyak penolakan dari berbagai kelompok masyarakat.
Hal itu terjadi saat ketiga tokoh tersebut duduk bersama dalam acara Buka Puasa bersama Partai NasDem, di NasDem Tower, Jumat (21/3/2025).
![Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan keterangaan pers bersama Presiden ketujuh Jokowi dan Partai NasDem Surya Paloh usai hadir dalam buka puasa bersama di Kantor Partai NasDem, Jakarta, Jumat (21/3/2025). [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/22/92027-ketua-dpp-pdip-puan-maharani.jpg)
Ia pun mengaku memberikan menjelaskan kepada kedua tokoh tersebut mengenai sejumlah perubahan pasal-pasal yang ada di dalam UU TNI saat ini.
"Jadi saya sebagai Ketua DPR kemudian menyampaikan bahwa ada tiga pasal yang kemudian direvisi yaitu pasal 7, pasal 47, dan 53, hanya tiga hal tersebut yang direvisi," kata Puan usai berbuka puasa bersama.
Puan mengatakan kepada kedua tokoh tersebut menjelaskan bahwa RUU TNI yang baru disahkan menjadi UU tidak ada masalah.
"Dan beliau berdua menyampaikan 'oh hanya tiga itu saja', jadi tidak ada masalah dan itu semua yang direvisi semuanya fair, yang lain-lain tidak bermasalah, tidak," katanya.
Puan mengemukakan bahwa revisi undang-undang tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
"Dan saya menyatakan bahwa kita di DPR memang menyampaikan semua hal yang direvisi itu memang sesuai dengan kebutuhannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Puan menyampaikan, Surya dan Jokowi lantas meminta agar UU TNI yang baru tersebut segera untuk disosialisasikan.
Baca Juga: Sempat Bertemu dan Semeja dengan Jokowi, Puan Tegaskan Lagi: Hubungannya dengan PDIP Baik-baik Saja
"Dan beliau berdua menyampaikan Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh, wah kalau memang hanya seperti itu harusnya bisa segera disosialisasikan agar masyarakat dan publik segera mengetahui dan tidak ada kesalahpahaman, itu saja," katanya.