Bisakah Pasien Jantung Mudik dengan Pesawat? Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 15:58 WIB
Bisakah Pasien Jantung Mudik dengan Pesawat? Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Ilustrasi ChatGPT pasien penyakit jantung yang sedang naik pesawat dengan bantuan pramugari [Suara.com/Muhammad Yunus]

Jumlah Penumpang Pesawat

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola utama 37 bandara di Indonesia mencatat.

Bahwa jumlah angkutan penumpang penerbangan masa mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi telah menyentuh angka 2,17 juta.

Angka pergerakan penumpang pesawat tersebut didapat dari bandara-bandara Angkasa Pura Indonesia selama lima hari penyelenggaraan angkutan Lebaran atau pada 21 sampai 25 Maret 2025.

"Jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara InJourney Airports secara kumulatif mencapai 2,17 juta penumpang atau naik sekitar 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2,02 juta penumpang," kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Rabu 26 Maret 2025.

Ia mengatakan, dari jumlah 2,17 juta itu didapat atas pergerakan lalu lintas penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang sebanyak 719 ribu penumpang.

I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 278 ribu penumpang, Juanda Surabaya sebanyak 192 ribu penumpang, Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 136 ribu penumpang, dan Kualanamu Deli Serdang 98 ribu penumpang.

"Kebijakan WFA (work from anywhere) yang diterapkan sejumlah instansi juga sangat membantu penyebaran keberangkatan pemudik," katanya.

Menurut dia, untuk di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia terdapat lonjakan penumpang pesawat pada angkutan Lebaran ini, sejalan dengan program rebalancing.

Baca Juga: Pelindo Berangkatkan Ribuan Pemudik dari Tanjung Priok

"Melalui program ini sejumlah maskapai berangkat operasional dari satu terminal ke terminal lainnya untuk optimalisasi kapasitas Terminal 1, 2 dan 3, sehingga dapat melayani penumpang dengan baik," katanya.

Selama tanggal 21 sampai dengan 25 Maret, jumlah pergerakan pesawat mencapai 16.972 penerbangan atau naik tipis 0,2 persen dibandingkan dengan sebelumnya.

Pada periode ke lima hari angkutan lebaran ini, jumlah penerbangan tambahan (extra flight) yang telah dioperasikan maskapai di bandara InJourney Airports mencapai 329 extra flight.

"Pada angkutan Lebaran tahun ini, maskapai jarang sekali melakukan retiming (perubahan waktu penerbangan), sehingga membantu penanganan penumpang di tengah peak season, di mana dalam 5 hari angkutan Lebaran sudah ada 339 extra flight yang dioperasikan" ujar dia.

Dalam hal ini, untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran Injourney telah meluncurkan sejumlah program pelayanan di bandara-bandara yang ada di bawah pengelolaannya.

Pada Angkutan Lebaran 2025, bandara-bandara InJourney Airports menjalankan program aktivasi yang mencakup, antara lain Look & Feel Ambience, On Ground Activation, Online Activation dan Tenant Activation & Promotion.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI