Untuk kenyamanan pelanggan, KCIC juga memberikan fleksibilitas dalam perubahan jadwal dan pembatalan tiket di masa libur lebaran kali secara online.
Fitur pembatalan dan perubahan online tersebut khusus untuk transasksi menggunakan Aplikasi Whoosh dan website ticket.kcic.co.id.
Pembatalan tiket dapat dilakukan secara online maupun offline maksimal 2 jam sebelum keberangkatan, dengan pengembalian dana dalam maksimal 1x24 jam sebesar 75 persen dari bea tiket.

Sedangkan, perubahan jadwal secara online bisa dilakukan hingga 5 menit sebelum keberangkatan. Adpun secara offline dapat dilakukan hingga 15 menit setelah keberangkatan di loket stasiun.
Perubahan jadwal yang pertama kali dilakukan tidak dikenakan biaya, dengan syarat tarif jadwal baru sama atau lebih rendah dari tiket sebelumnya.
Adapun untuk perubahan jadwal ke dua dan seterusnya akan dilakukan pengembalian dana maksimal 1x24 jam sebesar 75 persen dari bea tiket awal.
Eva menambahkan bahwa inovasi pembatalan dan perubahan jadwal secara online ini KCIC hadirkan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh dalam mengatur perjalanan mereka di masa libur lebaran kali ini.
“Kami mengimbau seluruh penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memilih jadwal yang sesuai, dan tiba di stasiun lebih awal. Dengan layanan yang cepat, modern, dan terintegrasi, kami berharap seluruh pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama libur Lebaran ini," katanya.
Untuk diketahui, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Whoosh mencatat volume penumpang sebanyak 7,8 juta orang sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023.
Baca Juga: Sejumlah 3.872.675 Tiket Kereta Api Terjual untuk Arus Mudik dan Balik
Jumlah penumpang harian Whoosh berada di kisaran 16.000 hingga 18.000 orang pada hari kerja, sedangkan pada akhir pekan meningkat menjadi 18.000 hingga 21.000 orang.