SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!

Selasa, 08 April 2025 | 19:07 WIB
SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!
Presiden Prabowo Subianto menemui SBY di Cikeas. (Foto: bidik layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebijakan AS tentu membuat ketidakpastian ekonomi secara global. Menurut kepala negara banyak negara cemas imbas peningkatan tarif yang diberlakukam Trump.

"Ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia. Banyak negara yang cemas," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, ada langkah untuk memperkuat ekonomi dalam negeri yang sudah sejak dahulu disampaikam oleh para pendiri bangsa. Langkah tersebut ialah upaya membangun kemandirian ekonomi.

"Padahal sebenernya pendiri-pendiri bangsa kita sejak dulu, termasuk saya sejak dulu. Saya sudah ingatkan mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Prabowo.

Presiden Donald Trump menerapkan tarif timbal balik yang akan dikenakan kepada lebih dari 180 negara dan wilayah.

Termasuk Anggota Uni Eropa hingga Indonesia berdasarkan kebijakan perdagangan barunya yang menyeluruh.

Trump dan Gedung Putih kemudian membagikan serangkaian bagan di media sosial yang merinci tarif dagang.

Tarif yang dimaksud termasuk 'Manipulasi Mata Uang dan Hambatan Perdagangan' negara-negara tersebut. Kolom yang berdekatan menunjukkan tarif baru AS terhadap setiap negara, serta Uni Eropa.

Tarif tersebut, dalam banyak kasus, kira-kira setengah dari tarif yang diklaim oleh pemerintahan Trump telah 'dibebankan' kepada AS oleh setiap negara.

Baca Juga: Usai Presiden Prabowo Bertemu Megawati, PDIP Bakal Gabung Kabinet? Golkar Bilang Begini

Tarif timbal balik tidak serta merta menjadi satu-satunya tarif AS yang akan dihadapi negara-negara ini.

Gedung Putih mengatakan kepada Eamon Javers dari CNBC pada hari Rabu bahwa tarif timbal balik baru terhadap Tiongkok akan ditambahkan ke tarif yang ada dengan total 20 persen, yang berarti tarif sebenarnya terhadap Beijing berdasarkan ketentuan Trump ini adalah 54 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI